Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEBANYAK 8.052 calon murid baru (CMB) SMA/SMK di Jawa Tengah tereleminasi tahap tahap proses awal Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) dan tidak dapat melanjutkan tahap pendaftaran, sedangkan selanjutnya 92.900 calon siswa bakal tersingkir masuk sekolah negeri karena daya tampung tersedia hanya 227.624 kursi.
Pemantauan Media Indonesia Sabtu (14/6) proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA/SMK negeri di 35 daerah di Jawa Tengah memasuki tahap pendaftaran sekolah yang dituju hingga Rabu (18/6) mendatang, setelah proses verifikasi data selesai dan ada ribuan calon siswa tereliminasi.
Sebanyak 8.052 calon murid baru (CMB) SMA/SMK di Jawa Tengah tereliminasi pada proses verifikasi, sehingga kini mereka mulai mengarah ke sekolah-sekolah swasta yang ada untuk dapat melanjutkan pendidikannya. "Tidak diterima dan mulai mencari sekolah swasta terdekat dari rumah," ujar Puput, seorang calon murid di Kota Semarang.
Hal serupa juga diungkapkan Puji, calon siswa SMA/SMK di Kabupaten Semarang, bahwa tidakvdapat melanjutkan proses verifikasi lalu jatevavsudah diterima di SMK swasta mengingat jarak sekolah iebihvdehat dan jurusan diinginkan lebih sesuai. "Di sini untuk ambil teknys mesin di SMK negeri jauh," tambahnya.
Demikian juga diungkapkan calon murid SMK di Pekalongan bahwa sengaja tidak melanjutkan ke sekolah negeri karena tidak ada jurusan diinginkan, sedangkan untuk masuk SMA negeri bukan keinginan, sehingga terpaksa memilih sekolah swasta saja dan nanti mengajukan keringanan biaya.
Kepala Sub BagianProgram Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Roberto Agung Nugroho membenarkan ribuan calon siswa SMA/SMK di Jawa Tengah tersingkir pada proses verifikasi akun yang ditutup pada Kamis (12/6) lalu. "Betul ada 8.052 calon murid baru tidak dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya," ujarnya.
Ribuan calon siswa SMA/SMK yang tereliminasi tahap pendaftaran dimulai Sabtu (14/6) ini, menurut Roberto Agung Nugroho, karena tidak melakukan verifikasi akun hingga batas akhir yang ditentukan pada Jumat (13/6) sehingga berdasarkan data dari 329.211 akun yang masuk hanya 227.624 siswa telah terverifikasi dan diaktivasi.
Ratusan ribu calon siswa sudah terverifikasi dan diaktivasi, ungkap, Roberto Agung Nugroho, masih akan kembali diseleksi sesuai jumlah kuota tersedia yakni 230.199 kursi maka diperkirakan masih ada 92.900 calon siswa yang bakal tergusur di SMA/SMK negeri dalam SPMB tahun ini.
"Namun tidak perlu cemas, karena masih ada 139 sekolah SMA/SMK swasta telah menjadi mitra pemerintah untuk menampung siswa tidak mampu," kata Roberto Agung Nugroho. (H-2)
ANGGOTA Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menilai penggunaan gawai (gadget) tak baik jika dijadikan alat utama pembalajaran untuk anak sekolah di jenjang SD, SMP maupun SMA.
SnackVideo mengusung tema Pemberdayaan Pendidikan melalui serangkaian kegiatan di sekolah.
Kegiatan kunjungan mencakup school tour dan wawancara media. Hasan Chabibie menyampaikan apresiasi atas fasilitas dan pendekatan modern Edu Global School.
NILAI kekeluargaan merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang hangat, suportif, dan saling menghormati.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
Dinas Pendidikan Kota Semarang membuka SPMB Gelombang II yang dilaksanakan Senin (7/7) hingga Jumat (11/7).
SPMB tahap II itu merupakan program Sekolah Kemitraan Swasta dengan kuota total 5.004 siswa.
Dari 224.925 calon siswa baru yang lolos SPMB tahun 2025 sebanyak 221.319 calon siswa melakukan daftar ulang.
Keberadaan tim nanti akan menjelaskan secara rinci perihal sistem SPBM serta mencari solusi terbaik agar mereka tetap terakomodasi dan tetap sekolah.
Pemerintah daerah didorong lakukan peningkatan akses dan pemerataan mutu pendidikan melalui kerja sama dengan sekolah swasta yang terakreditasi.
Dikbud juga akan menyalurkan siswa tersebut ke sekolah yang memiliki kuota jika peserta didik tidak mendapatkan sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved