Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

3.606 Calon Siswa SMA/SMK Negeri di Jawa Tengah Tidak Daftar Ulang

Akhmad Safuan
03/7/2025 12:50
3.606 Calon Siswa SMA/SMK Negeri di Jawa Tengah Tidak Daftar Ulang
Pelaksanaan daftar ulang di sebuah SMA negeri di Kota Semarang(MI/AKHMAD SAFUAN)

RIBUAN calon siswa SMA/SMK negeri dan program kemitraan di Jawa Tengah tidak melakukan daftar ulang  pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, calon cadangan bakal mengisi kekosongan kursi tersebut.

Pemantauan Media Indonesia Kamis (3/7) sebanyak 320.524 calon murid baru yang berjuang untuk lolos SPMB di Jawa Tengah dan akhirnya terdapat 93 ribu harus tersingkir karena kuota kursi tersedia, namun ada ribuan calon siswa yang dipastikan lolos seleksi tidak memanfaatkan kesempatan dengan melakukan daftar ulang.

Daftar ulang calon siswa SMA/SMK negeri dan program kemitraan di Jawa Tengah berlangsung 23-25 Juni dan 30 Juni 2025 lalu, tidak dimanfaatkan oleh ribuan peserta SPMB Jawa Tengah, berdasarkan catatan ada  3.606 calon murid baru tidak memanfaatkan kesempatan tersebut sehingga kursi kosong.

"Ribuan kursi masih kosong karena calon murid baru lolos seleksi SPMB SMA/SMK negeri dan program kemitraan tidak melakukan daftar ulang, akan diisi calon cadangan," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Tengah Syamsudin Isnaini.

Menurut Syamsudin Isnaini berdasarkan data diterima dari seluruh SMA/SMK negeri dan program kemitraan di Jawa Tengah dari 224.925 calon siswa baru yang lolos SPMB tahun 2025 sebanyak 221.319 calon siswa melakukan daftar ulang, sedangkan 3.606 calon murid baru tidak memanfaatkan kesempatan tersebut.

Calon siswa baru tidak melakukan daftar ulang sesuai jadwal ditetapkan, ungkap Syamsudin Isnaini, maka dinyatakan mengundurkan diri dan kursi kosong ditinggalkan tersebut akan diisi oleh calon cadangan yang tejah diumumkan sebelumnya. 

"Kepastian tidak daftar ulang itu setelah kita lakukan konfirmasi, penelusuran dan penelitian kepada calon murid tidak daftar ulang," tambahnya.

Sementara itu seorang siswa lolos seleksi SPMB SMA negeri di Kota Semarang Nn mengaku tidak melakukan daftar ulang di sekolah negeri tersebut karena sudah diterima di sekolah swasta yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal, bahkan merasa lebih nyaman karena banyak teman sekolah sebelumnya tang juga bersekolah di tempat tersebut.

Hal serupa juga diungkapkan Andi, salah seorang calon SMA negeri di Kabupaten Semarang yang tidak melakukan daftar ulang karena tekah di terima SMK swasta yang sesuai dengan keinginan dan cita-cita di Kota Semarang, sehingga rela meninggalkan kesempatan untuk bersekolah negeri.

Berbeda dengan Muhammad, calon siswa SMA negeri di Jawa Tengah lainntavtang reka tidak melakukan daftar ulang meskipun tejah lolos seleksi, karena pindah ke kota lainnya untuk mengikuti pendidikan di pondok pesantren. "Saya masuk Madrasah Aliyah dan mondok di pesantren," imbuhnya.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya