Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Program Desa Emas Dimulai, Dorong UMKM Mandiri

Insi Nantika Jelita
11/6/2025 17:19
Program Desa Emas Dimulai, Dorong UMKM Mandiri
Ilustrasi(Dok YIS)

YAYASAN Indonesia Setara (YIS) bersama Gemawira melakukan kick off Program Desa Emas di Kopi Arabika Kaliangkrik, Dusun Pengkol, Desa Ngawonggo, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan kegiatan ini merupakan langkah penting dalam mendorong kelompok usaha agar mampu membangun usaha yang mandiri dan berkelanjutan.

"Kami ingin memastikan pelaku UMKM di desa memiliki wawasan dan keterampilan yang memadai untuk mengembangkan usaha mereka secara mandiri," ujarnya dalam siaran tertulis pada Rabu (11/6).

Program Desa Emas bertujuan memberikan dampak positif terhadap perekonomian desa dengan memberdayakan pelaku UMKM melalui pengembangan produk unggulan yang berbasis potensi lokal.

Dengan dukungan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, lanjutnya, program ini diharapkan dapat menjadi langkah signifikan menuju kemandirian ekonomi desa. Adapun tujuan program ini di antaranya meningkatkan pendapatan masyarakat desa melalui pengembangan produk unggulan. Selanjutnya, memberdayakan pelaku UMKM dengan pelatihan dan akses pasar, mendorong inovasi dalam menciptakan produk baru yang berkelanjutan.

"Program ini menghadirkan kemandirian ekonomi desa, membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat," ujar Sandiaga.

Sandiaga mengajak seluruh peserta di Magelang untuk mengikuti program ini hingga tuntas, karena di akhir program akan ada bantuan dan fasilitas untuk tiga kelompok usaha terpilih sebagai dukungan pengembangan usaha mereka.

Dalam kesempatan yang sama, Dewi Suryani selaku General Manager INOTEK Foundation, memberikan penjelasan pentingnya program ini bagi Kabupaten Magelang. Dia menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi, antara lain tingginya angka kemiskinan yang mencapai 10,83% pada tahun 2024, belum optimalnya pemanfaatan potensi ekonomi lokal, dan kebutuhan pengembangan desa mandiri. Program ini akan berlangsung selama empat bulan dengan serangkaian kegiatan. Yakni, pelatihan, peningkatan kapasitas SDM, perbaikan produk, hingga penyusunan rencana bisnis.

"Kami menargetkan peningkatan omzet kelompok usaha, perluasan pasar, dan dukungan modal bagi tiga kelompok usaha terbaik,” jelas Dewi.

Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang, Puji Lestari, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak, termasuk Yayasan Indonesia Setara, Dompet Dhuafa, INOTEK Foundation, dan Gemawira. Dia menegaskan, program ini sejalan dengan visi Bupati Magelang dalam mengembangkan desa berdasarkan potensi lokal.

“Kami mendukung pelaksanaan program Desa Emas dan terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak demi kemajuan Kabupaten Magelang," tutupnya. (E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya