Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
AKHIR pekan, cuaca ekstrem berpotensi di 9 daerah Solo Raya, Jawa Tengah bagian tengah dan Pantura, diminta warga untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Cuaca pada pagi hingga siang Minggu (8/6) di Jawa Tengah pada umumnya cerah dan berawan, namun memasuki sore hingga awal malam berpeluang turun hujan ringan-sedang tidak merata dengan waktu bervariasi, bahkan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 9 daerah.
Menurut Prakiraan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah berlangsung di kawasan pegunungan, dataran tinggi, sebagian Solo Raya, Jawa Tengah bagian selatan dan Pantura, sehingga diminta warga berada di daerah itu untuk waspada dengan bencana hidrometeorologi.
"Masih ada potensi cuaca ekstrem di 9 daerah, warga diminta waspada terhadap bencana hidrometeorologi pada sore hingga awal malam," kata Farita Rachmawati.
Sembilan daerah berpotensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah, lanjut Farita Rachmawati, yakni Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Wonogiri, Karanganyar, Temanggung, Kendal dan Batang. "Angin bertiup dari timur ke selatan dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-34 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 55-95 persen," tambahnya.
Hujan ringan-sedang, ungkap Farita Rachmawati, berpeluang mengguyur daerah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Sragen, Kajen dan Magelang, sedangkan daerah lainnya hanya berawan dan hujan ringan.
Sementara itu kondisi cuaca di perairan utara Jawa Tengah, demikian Farita Rachmawati, cuaca juga cukup baik yakni cerah dan berawan dengan ketinggian gelombang 0,1-1,25 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah ketinggian gelombang 1,25-2,5 meter. (H-2)
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
Imbauan untuk hati-hati kepada masyarakat DKI Jakarta yang berangkat beraktivitas di pagi hari ini, Selasa 12 Agustus 2025.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di wilayah ibu kota hari ini akan didominasi hujan ringan.
Hasil analisis menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina, sebelah utara Papua, dan di Selat Makassar.
BMKG mengimbau warga di sembilan kabupaten/kota di Sulawesi Utara mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga 12 Agustus 2025.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 3,7 mengguncang Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/8) pukul 08.21 Wita, tidak berpotensi tsunami.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved