Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) bakal merubah tempat pembuangan sampah yang terletak di wilayah Cicendo menjadi kandang Maggot. Ini dilakukan untuk merspon keluhan warga terkait penumpukan sampah di kawasan tersebut.
Wakil Wali Kota Bandung Erwin, menyatakan konsepnya ke depan, lokasi ini akan dijadikan titik kumpul wilayah untuk budidaya magot. Ini solusi yang diupayakan agar sampah organik bisa dikelola langsung, tidak menumpuk dan tidak menimbulkan bau. "Intinya, insyaallah, tempat ini akan kembali normal dan tidak mengganggu warga sekitar," ucapnya.
Menurut Erwin, volume sampah yang masuk ke lokasi tersebut cukup tinggi dan berasal dari berbagai arah, bahkan tak jarang dari luar wilayah. Penanganan darurat telah dilakukan, termasuk pengangkutan sampah secara intensif dan pembersihan lokasi agar tidak menimbulkan bau menyengat.
"Saya menyayangkan sikap sebagian oknum yang kerap membuang sampah sembarangan. Bahkan menggunakan mobil untuk membuang sampah di lokasi tanpa izin. Meskipun lokasi ini merupakan tempat pembuangan sementara, bukan berarti boleh dijadikan lokasi pembuangan liar," terangnya.
Sebagai solusi jangka panjang, lanjut Erwin, Pemkot Bandung akan mengubah tempat tersebut menjadi “kandang maggot”, yaitu lokasi budidaya maggot sebagai sistem penguraian sampah organik. Metode ini telah mulai diterapkan di beberapa titik di Kota Bandung dengan hasil yang cukup efektif. "Solusi magot ini solusi nyata. Tempat maggotsasi bakal dibangun di sini," sambungnya.
Erwin juga membuka ruang partisipasi warga dengan meminta laporan langsung jika ada lokasi TPS yang bermasalah, baik melalui WhatsApp, media sosial atau langsung ke DLHK. (H-1)
Pemerintah Kota Bandung menilai, produk pengelolaan sampah dari program Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan (Kang Pisman) bisa dimanfaatkan sebagai peluang usaha oleh Koperasi Merah Putih.
EMA Suranta, warga Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, mendapat penghargaan sebagai bentuk apresiasi membudidaya larva Black Soldier Fly (maggot) untuk mengolah sampah organik.
"Mayoritas pekerja perempuan bertugas di mesin conveyor, sementara laki-laki lebih banyak menangani pengangkutan dan pengelolaan lanjutan seperti pirolisis atau budidaya maggot,"
Mayoritas sampah di pasar merupakan organik atau yang mudah terurai. Karena itu, konsep budi daya maggot pas diterapkan untuk mengurai jenis sampah organik.
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) memberikan dukungan kepada masyarakat Depok melalui program pengolahan sampah dengan biokonversi maggot.
Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, menjelaskan program ini dapat menciptakan kemandirian serta keberlanjutan dalam pengelolaan sampah organik dapur.
PAKAN unggas yang dibuat dari kombinasi maggot dan ekstrak daun meniran berfungsi memenuhi kebutuhan nutrisi unggas. Ini sekaligus solusi penyembuhan penyakit CRD pada unggas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved