Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pemkot Bandung Ubah Tempat Pembuangan Sampah Jadi Kandang Maggot

Naviandri
07/6/2025 11:33
Pemkot Bandung Ubah Tempat Pembuangan Sampah Jadi Kandang Maggot
Wakil Wali Kota Bandung Erwin,  menyatakan konsepnya ke depan, lokasi ini akan dijadikan titik kumpul wilayah untuk budidaya magot.(MI/NAVIANDRI)

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung  Jawa Barat  (Jabar) bakal merubah tempat pembuangan sampah yang terletak di wilayah Cicendo menjadi kandang Maggot. Ini dilakukan untuk merspon keluhan warga terkait penumpukan sampah di kawasan tersebut.

Wakil Wali Kota Bandung Erwin,  menyatakan konsepnya ke depan, lokasi ini akan dijadikan titik kumpul wilayah untuk budidaya magot. Ini solusi yang diupayakan agar sampah organik bisa dikelola langsung, tidak menumpuk dan tidak menimbulkan bau. "Intinya, insyaallah, tempat ini akan kembali normal dan tidak mengganggu warga sekitar," ucapnya.

Menurut Erwin, volume sampah yang masuk ke lokasi tersebut cukup tinggi dan berasal dari berbagai arah, bahkan tak jarang dari luar wilayah. Penanganan darurat telah dilakukan, termasuk pengangkutan sampah secara intensif dan pembersihan lokasi agar tidak menimbulkan bau menyengat.

"Saya  menyayangkan sikap sebagian oknum yang kerap membuang sampah sembarangan. Bahkan menggunakan mobil untuk membuang sampah di lokasi tanpa izin. Meskipun lokasi ini merupakan tempat pembuangan sementara, bukan berarti boleh dijadikan lokasi pembuangan liar," terangnya.

Sebagai solusi jangka panjang, lanjut Erwin, Pemkot Bandung akan mengubah tempat tersebut menjadi “kandang maggot”, yaitu lokasi budidaya maggot sebagai sistem penguraian sampah organik. Metode ini telah mulai diterapkan di beberapa titik di Kota Bandung dengan hasil yang cukup efektif. "Solusi magot ini solusi nyata. Tempat maggotsasi bakal dibangun di sini," sambungnya.

Erwin juga membuka ruang partisipasi warga dengan meminta laporan langsung jika ada lokasi TPS yang bermasalah, baik melalui WhatsApp, media sosial atau langsung ke DLHK. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya