Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Arus Sungai Barumun di Sumut Kembali Telan Korban Jiwa

Yoseph Pencawan
01/6/2025 22:06
Arus Sungai Barumun di Sumut Kembali Telan Korban Jiwa
Proses evakuasi Amas Muda Harahap dari sungai Barumun, Minggu (1/6).(Dok. Basarnas Medan)

ARUS sungai Barumun kembali menelan korban jiwa setelah Tim SAR gabungan menemukan jasad Amas Muda Harahap dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (1/6), sekitar pukul 11.00 WIB. Bocah 12 tahun itu sebelumnya dilaporkan tenggelam dan hanyut di Sungai Barumun di wilayah Desa Sidondong, Kecamatan Barumun, Padang Lawas, Sumatra Utara (Sumut).

"Korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A (Basarnas) Medan Hery Marantika, Minggu (1/6).

Korban diketahui hanyut saat berenang bersama teman-temannya di Sungai Barumun pada Jumat (30/5), sekitar pukul 11.30 WIB. Saat kejadian, arus sungai dalam kondisi deras dan diduga korban kelelahan saat berenang.

Setelah korban hilang dari permukaan air, warga sekitar berusaha melakukan pencarian. Namun hingga sore hari jasad korban tidak ditemukan sehingga laporan disampaikan ke Polsek Barumun.

Pihak kepolisian kemudian meneruskan laporan tersebut ke Pos SAR Mandailing Natal. Tim SAR gabungan segera dikerahkan ke lokasi untuk memulai upaya pencarian pada hari yang sama.

Menurut Koordinator Pos SAR Mandailing Natal M. Rizal Rangkuti, pencarian dilakukan selama tiga hari dengan metode berbeda. Tim dibagi ke dalam dua SRU (SAR Rescue Unit) untuk mempercepat proses pencarian korban.

SRU pertama menyisir darat di sepanjang tepian sungai, fokus pada akar-akar pohon dan tumpukan sampah. Sementara SRU kedua melakukan penyisiran lewat jalur air menggunakan perahu rafting dan perahu fiber.

Pencarian dilakukan sejauh enam kilometer dari titik awal korban dinyatakan hanyut. Jasad Amas akhirnya ditemukan mengambang di antara tumpukan semak sungai yang dangkal.

Tim evakuasi segera mengangkat jenazah korban ke daratan. Proses evakuasi berjalan lancar karena dukungan warga dan kondisi cuaca yang cukup bersahabat.

Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban langsung diserahkan ke keluarga. Prosesi penyerahan dilakukan secara langsung oleh M. Rizal Rangkuti bersama sejumlah petugas gabungan.

Amas Muda tercatat menjadi korban kelima yang tewas tenggelam di sungai Barumun hanya dalam kurun waktu setahun terakhir. Pada 15 Juli 2024, sebanyak tiga warga Desa Huristak Godang, Kecamatan Huristak, ditemukan tewas setelah hanyut saat menyeberangi Barumun.

Kemudian pada 6 April 2025, sebuah mobil yang membawa 18 penumpang terjatuh ke Sungai Barumun di Desa Aek Nabara Tonga, Kecamatan Aek Nabara Barumun. Dalam peristiwa itu seorang bayi berusia enam bulan hanyut usai terlepas dari gendongan ibunya dan ditemukan tewas empat hari kemudian sejauh 25 km dari lokasi kejadian. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya