Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PAMERAN teknologi kelapa sawit internasional Palmex Indonesia 2025 resmi digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Rabu (14/5), dengan membawa tema Palm Oil 4.0: Digitalization for a Sustainable Industryyang menyoroti pentingnya digitalisasi keberlanjutan bagi industri sawit.
"Kami hadir bukan hanya sebagai pameran teknologi, tetapi juga sebagai platform kolaboratif bagi seluruh ekosistem industri kelapa sawit mulai dari produsen, penyedia teknologi, hingga pembuat kebijakan," kata CEO Fireworks Trade Media Group Kenny Yong.
Yong mengatakan, Palmex Indonesia 2025 hadir dengan skala yang lebih besar dan fasilitas yang lebih luas untuk mengakomodasi lebih dari 300 merek internasional dari 30 negara.
Selama dua hari, dari 14 hingga 15 Mei 2025, pelaku industri, peneliti, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan dari seluruh dunia berkumpul untuk mengeksplorasi teknologi terbaru dan menjalin kemitraan strategis di industri kelapa sawit.
"Acara ini menampilkan solusi terdepan dalam digitalisasi, efisiensi produksi, dan keberlanjutan. Kami juga menghadirkan program-program unggulan seperti konferensi industri, seminar teknis, dan sesi interaktif untuk mendorong diskusi dan transfer pengetahuan," kata Yong.
"Target kami adalah memperkuat posisi Palmex Indonesia sebagai ajang paling berpengaruh di Asia untuk teknologi kelapa sawit, sekaligus mendukung upaya global menuju industri sawit yang lebih hijau dan inovatif," imbuhnya.
Berkontribusi besar
Dalam sambutannya yang dibacakan saat membuka Palmex Indonesia 2025, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia Heru Tri Widarto, mengatakan kelapa sawit merupakan salah satu komoditas pertanian yang berkontribusi besar dalam penerimaan devisa negara, sebesar US$25,61 miliar dengan volume ekspor sebesar 38,23 juta ton pada 2023 dan Indonesia merupakan salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Dengan besarnya potensi dan keunggulan dari kelapa sawit, industri ini memiliki peranan yang sangat penting dalam ekonomi Indonesia.
“Salah satu permasalahan yang di hadapi oleh Indonesia selaku negara utama pengekspor minyak kelapa sawit adalah sebagian besar yang diekspor masih dalam bentuk bahan mentah dengan nilai jual rendah. Meski Indonesia sebagai negara utama produsen minyak sawit, Indonesia belum mampu membentuk harga minyak sawit dunia. Untuk itu, kehadiran acara seperti Palmex Indonesia 2025 ini sangat membantu dalam menghadirkan teknologi pengolahan kelapa sawit sehingga bisa meningkatkan nilai jualnya,” ujarnya.
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan III/2024 tercatat 4,95%, sementara produk domestik bruto pada sektor pertanian dan perkebunan tumbuh positif di 1,69%. Komoditas kelapa sawit menjadi salah satu motor penggerak pada kedua sektor tersebut.
Pilar utama
Sementara itu, data Kementerian Perdagangan hingga September 2024 mencatat bahwa ekspor nonmigas mencapai US$181,14 miliar, dengan ekspor lemak dan minyak nabati, termasuk minyak sawit, menyumbang US$14,43 miliar. Angka ini semakin menegaskan bahwa industri sawit merupakan pilar utama dalam perekonomian nasional.
Palmex Indonesia 2025 merupakan acara internasional bergengsi untuk industri minyak kelapa sawit untuk memberikan solusi teknologi terbaru dalam menjawab tantangan yang ada dalam industri minyak kelapa sawit. Acara ini juga menjadi ajang utama bagi para pemangku kepentingan untuk berkumpul, bertukar wawasan, dan mengeksplorasi kemajuan teknologi kelapa sawi
Selain pameran teknologi terkini di industri minyak kelapa sawit, selama dua hari, Palmex Indonesia 2025 diisi dengan beragam topik
konferensi menarik dengan narasumber yang kompeten, seperti soal keberlanjutan lahan, integrasi dan konservasi lahan, hingga kolaborasi
untuk transformasi industri sawit.
Selain itu, Palmex Indonesia 2025 juga menampilkan beberapa teknologi terbaru yang menjadi solusi dalam industri kelapa sawit antara lain perangkat lunak manajemen penanaman, sistem biogas dan pengolahan limbah, hingga otomasi sistem kontrol. (Ant/E-2)
Dalam upaya mendorong industri sawit berdaya saing dan ramah lingkungan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) kembali menyelenggarakan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9.
Gapki mengambil langkah strategis dengan menggandeng Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS) dalam upaya memperkuat posisi dan citra industri sawit Indonesia di kancah global.
Kontribusi industri kelapa sawit sebagai penyumbang devisa terbesar negara kini menghadapi ancaman baru yaitu regulasi yang saling tumpang tindih dan ketidakpastian hukum.
Pemerintah terus memperkuat komitmennya terhadap pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan melalui berbagai langkah strategis, salah satunya dengan Perpres Nomor 16 Tahun 2025.
Hanya dengan mengganti truk pengangkut berbahan bakar solar ke kendaraan listrik, emisi gas rumah kaca bisa ditekan hingga 4.000 ton per tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved