Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
UNIVERSITAS Syiah Kuala (USK) Aceh melalui Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum (UPT MKU) menyelenggarakan Pameran dan Lomba Poster Pembelajaran. Itu merupakan bagian dari implementasi Rencana Pembelajaran Semester berbasis Outcome Based Education (OBE) atau metode pembelajaran yang memiliki fokus pada luaran.
Melalui pagelaran ini menampilkan 277 poster terbaik dari 518 kelas yang sebelumnya telah dilakukan seleksi oleh dosen pengampu. Agar menjangkau masyarakat lebih luas, waktu kegiatan berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 6 hingga 9 Mei 2025 di Lobi Gedung RKU I USK.
Kepala UPT MKU, Teuku Muttaqin Mansur, kepada Media Indonesia, Selasa (6/5) mengatakan, kegiatan ini merupakan yang pertama di lakukan di USK. Namun, seluruh rangkaian kegiatan berlangsung sebagaimaa diharapkan.
“Ini adalah kegiatan perdana, dan kami melibatkan juri independen untuk menilai karya-karya mahasiswa secara objektif dan profesional," tutur Muttaqin Mansur.
Dikatakannya, pameran ini bukan sekadar ajang lomba, melainkan juga menjadi sarana mengekspresikan nilai-nilai ke-USK-an. Misalnya, meningkatkan kejujuran, toleransi, kebersamaan, demokrasi, dan sopan santun.
Adapun penilaiannya dilakukan oleh para juri independen yang dipilih secara objektif supaya kualitas dan kredibilitas lomba ini benar-benar terjaga.
Hasil penilaian akan diumumkan pada akhir Mei nanti. Lalu poster-poster yang ditampilkan merupakan karya mahasiswa dari sejumlah mata kuliah umum. Antara lain adalah dari Pendidikan Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta Kebencanaan dan Lingkungan.
“Dukungan rektor dan komitmen para koordinator mata kuliah, dosen dan semua pihak sangat menentukan keberhasilan kegiatan ini. Tanpa kerja kolektif, pameran ini tidak akan terselenggara," ujar dosen Hukum Adat kelahiran Meunasah Meulieng, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya tersebut.
Adapun tema umum kegiatan ini adalah Implementasi Nilai-nilai Ke-USK-an dalam Pembelajaran di Lingkungan UPT MKU.
Melalui kegiatan ini, UPT MKU mendorong mahasiswa tidak hanya memahami nilai-nilai dasar karakter, tetapi juga mengaplikasikannya dalam bentuk karya nyata dalam mewujudkan kampus berdampak sebagaimana kebijakan baru Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan, Prof. Mustanir, menyampaikan apresiasi atas inisiatif UPT MKU.
“Kegiatan ini menunjukkan cara berpikir yang out of the book. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga dilatih mengekspresikan nilai-nilai karakter melalui media visual yang komunikatif dan menyentuh" tutur Mustanir.
Ditegaskannya, bahwa pendidikan tinggi tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) atau menghasilkan riset. Tapi juga membentuk manusia yang berintegritas dan berkarakter tinggi.
“Perubahan perilaku adalah indikator utama keberhasilan pendidikan. Maka dari itu, kegiatan seperti ini adalah investasi besar dalam membangun peradaban dan berdampak baik kepada masyarakat," ujar Mustanir.
Pameran dan lomba ini juga disambut positif oleh mahasiswa. Misalnya Tasya, 19, mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan. Ia menyampaikan kekagumannya atas pergelaran ini.
“Ini pertama saya melihat langsung pameran poster, semuanya keren. Semoga tahun depan ada lagi dan lebih besar lagi," tutur.
Lalu mahasiswi lainnya bernama Rima, 19, dari Teknik Arsitektur, juga berharap agar kegiatan ini dijadikan agenda rutin karena memberi ruang ekspresi kreatif bagi mahasiswa. (MR/E-4)
Buku panduan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman, keterlibatan dan efektivitas belajar mahasiswa logistik melalui pendekatan gamifikasi yang menyenangkan namun tetap aplikatif.
Melalui komunitas kreatif yang akan disinergikan dalam bentuk program podcast, produksi konten media sosial, hingga creative lab, Ignite akan menjadi platformnya.
DIREKTUR Imparsial Ardi Manto merespons pernyataan Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas yang menyebut mahasiswa tidak memiliki kedudukan hukum dalam menggugat UU TNI,
Setiap warga memiliki hak konstitusional untuk menggugat produk UU jika memenuhi syarat.
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
Festival ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menunjukkan kompetensi dalam menciptakan produk inovatif berbasis serat pangan dari bahan-bahan lokal Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved