Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MODEL pengelolaan sampah berbasis bisnis yang diterapkan di Tempat Pemrosesan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA-BLE) Banyumas, Jawa Tengah, mendapat dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan pendekatan yang dilaksanakan Pemkab Banyumas sebagai terobosan berani yang belum banyak dilakukan daerah lain.
"Langkah Banyumas luar biasa. Mereka tidak hanya menyelesaikan sampah, tapi juga membangun ekosistem bisnis di dalamnya. Ini patut didukung penuh," ujar Hanif saat meninjau langsung TPA-BLE di Desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor, Banyumas, Sabtu (18/4).
TPA-BLE melibatkan sekitar 50 kelompok swadaya masyarakat (KSM) dalam proses pengelolaan sampah. Di bawah kepemimpinan Bupati Banyumas, konsep penanganan limbah rumah tangga diubah menjadi peluang ekonomi, membuka ruang partisipasi masyarakat dalam skema komersialisasi sampah.
“Banyak kepala daerah masih enggan mengambil langkah ini. Tapi Banyumas berani mendesain pengelolaan sampah dengan pendekatan bisnis. Ini sebuah lompatan besar,” ungkap Menteri Hanif.
Saat ini, sekitar 400 dari 500 ton sampah harian di Banyumas telah tertangani melalui sistem di TPA-BLE. Angka ini setara dengan 80% penyelesaian, jauh di atas rata-rata nasional yang baru mencapai 39%. Pemerintah pusat menargetkan angka itu melonjak menjadi 50% pada 2025 dan 100% pada 2029, sebagaimana diamanatkan Perpres Nomor 12 Tahun 2025.
Hanif menegaskan, pencapaian Banyumas menunjukkan sampah bukan lagi beban, melainkan aset ekonomi yang bisa dikelola secara produktif. Ia bahkan berencana mereplikasi model serupa di daerah lain.
“Gap antara capaian nasional dan target 2025 masih besar. Kami akan melakukan pengawasan ketat agar daerah lain bisa menyusul langkah Banyumas,” tuturnya.
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengungkapkan, pendekatan ekonomi yang diterapkan dalam pengelolaan sampah tidak hanya efektif dari sisi teknis, tetapi juga efisien secara anggaran. Ia menyebut biaya pengelolaan sampah yang sebelumnya menelan Rp30 miliar dari APBD, kini menyusut drastis menjadi Rp5 miliar.
“Ke depan saya targetkan bisa nol rupiah dari APBD. Bahkan saya ingin sampah bisa menyumbang pendapatan daerah. Saat ini kami sudah menjajaki kerja sama dengan investor pengolah bijih plastik,” ujar Sadewo.
Rencana itu mendapat sambutan positif dari sejumlah investor, seiring dengan potensi nilai tambah yang dihasilkan dari daur ulang dan pengolahan sampah. Pemerintah pusat pun siap mendukung, baik melalui bantuan peralatan dari Kementerian LH maupun pendanaan dari Badan Pengendalian Lingkungan Hidup berupa pinjaman lunak berbunga rendah bagi KSM. Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga akan membantu pembangunan infrastruktur pendukung seperti gudang. (M-2)
SPMB 2025 tingkat SMP di Banyumas, Jawa Tengah tahun ajaran 2025/2026 menuai banyak sorotan dari para orangtua karena server sempat down.
Pemerintah Kabupaten Banyumas meluncurkan Program Semangat Penanganan Anak Tidak Sekolah (Sipatas) sebagai langkah percepatan penanganan anak putus sekolah.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
Bibit pohon durian Bawor ditanam oleh warga lokal Banyumas sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan ekonomi keluarga petani, konservasi lingkungan, dan pengembangan potensi desa.
Penghentian ini hanya berlaku untuk dapur Brobahan, bukan keseluruhan program MBG di wilayah Banyumas.
Petugas akan turun langsung ke kandang-kandang penampungan untuk memeriksa kondisi fisik hewan
MENTERI Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan pencapaian dan arah kebijakan Indonesia dalam pengembangan sistem nilai ekonomi karbon nasional.
Proklim bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang perubahan iklim, kemudian mendorong partisipasi masyarakat dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menegaskan akan tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait aktivitas pertambangan.
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
KLH KLH akan memberlakukan pengawasan ketat terhadap 4 ribu cerobong asap di 48 kawasan industri sekitar Jabodetabek. Hal itu dilakukan dalam upaya memperbaiki kualitas udara di Jabodetabek.
Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menggandeng Polri melakukan penegakan hukum terpadu (Gakumdu) sebagai langkah konkret terkait tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved