Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DINAS Pariwisata Bantul mencatat, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta saat libur lebaran 2025, 28 Maret-5 April 2025 turun sekitar 25% dibanding momen libur lebaran pada 2024.
Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Bantul, Markus Purnomo Adi menyampaikan, kunjungan wisatawan di Bantul selama periode tersebut mencapai 116.314 orang dengan PAD sekitar Rp1,6 miliar.
Turunnya daya beli masyarakat ditengarai menjadi salah satu penyebab turunnya kunjungan wisatawan. Turunnya kunjungan wisatawan di Yogyakarta juga dikonfirmasi oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DIY, Deddy Pranowo.
Dari laporan sejumlah hotel yang ia terima, okupansi hotel pada 28 Maret - 1 April 2025 hanya 30–50 persen, pada 2 - 4 April sempat hingga 80 persen, dan 5 - 7 April sekitar 40 hingga 60 persen.
Padahal pada lebaran tahun lalu, okupansi hotel di Yogyakarta relatif tinggi selama enam hari. "Tahun lalu rata-ratanya (okupansi) mencapai 85–90 persen," tutup dia. (H-3)
KHAS Tugu Hotel membuka Kopiastory dan Piastory di area lobi. Nikmati kopi khas nusantara sekaligus belanja oleh-oleh eksklusif khas Yogyakarta.
Pada 2025, Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 74 penghargaan dimenangkan oleh 51 perusahaan dari berbagai kategori dan nominasi.
MENYUSURI Lanskap Yogyakarta melalui Open Trip PORTA by Ambarrukmo Yogyakarta bukan sekedar kota
KANWIL Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY bersama Polda DIY berhasil mengungkap tindak pidana narkotika jenis sabu jaringan narkoba internasional Malaysia-Indonesia.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Meningkatnya okupansi hotel tersebut terjadi karena adanya event-event yang diselenggarakan,
Satgas ini untuk menangani maraknya hotel dan vila ilegal, serta mendorong pemerintah daerah lain untuk mencegah hal serupa tidak terjadi di wilayah Bali.
KETUA Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo mengatakan, target okupansi hotel 80 persen selama libur lebaran 2025 belum tercapai.
OKUPANSI hotel di momen Lebaran 2025 diprediksi akan mencapai 79 persen dengan jumlah kamar terjual 3.623 unit.
Efisiensi anggaran berimbas pada bisnis perhotelan di Jawa Tengah. Tingkat okupansi hotel menurun hingga 30% dan dikhawatirkan berdampak terjadinya pemutusan hubungan kerja di sektor ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved