Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DUA warga Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami luka cukup parah akibat terkena ledakan petasan berukuran 8 kilogram di Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Kedua korban inisial IR, 25, dan IG, 23, saat ini, sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Provinsi NTB, setelah terkena ledakan petasan," kata Kasi Humas Polres Lombok Tengah Iptu Lalu Brata Kusnadi di Lombok Tengah, Selasa (1/4).
Ia mengatakan peristiwa yang menimpa kedua korban itu terjadi pada Senin (31/3) sore pukul 16.00 WITA. Insiden itu berawal terjadi ketika IR dan IG membawa sisa petasan yang berukuran 8 kilogram yang belum diledakkan pada malam Hari Raya Idul Fitri ke pinggir kali tidak jauh dari rumah mereka.
Setelah tiba di pinggir kali, mereka langsung membakar sumbu petasan tersebut, namun berkali-kali dibakar tidak kunjung meledak, sehingga kedua korban membawa petasan tersebut ke rumah AR untuk mengecek penyebab petasan tersebut tidak meledak.
"Saat diotak-atik, petasan tersebut tiba-tiba meledak," kata Kusnadi.
Ia mengatakan, akibat ledakan petasan tersebut, korban terpental, sehingga IR mengalami luka parah dengan ibu jari dan telunjuk tangan kirinya putus, serta luka serius pada bagian kaki dan wajahnya.
"Rekan korban, IG, menderita luka pada kaki kiri dan kanan, kemudian masyarakat yang mendengar ledakan tersebut langsung mengecek ke lokasi dan melihat korban dalam kondisi terkapar bersimbah darah," katanya.
Selanjutnya, warga membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah kepolisian mendapat informasi terkait peristiwa tersebut, personel polisi langsung turun ke TKP dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Atas kejadian itu, Kusnadi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan petasan, mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan, terutama menjelang perayaan-perayaan besar yang sering diwarnai dengan penggunaan bahan peledak rakitan.
"Petasan yang meledak itu, diduga dirakit sendiri oleh korban," pungkas Kusnadi. (Ant/Z-1)
Peserta Epic Aqua Badminton Cup tidak hanya berasal Lombok dan wilayah NTB, peserta juga datang dari berbagai kota besar lainnya seperti Surabaya, Yogyakarta, Bandung, bahkan Jakarta
Berlokasi di Cemare Eco Green Mangrove Society, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kegiatan ini melibatkan penanaman 1.000 pohon mangrove.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengecam keras praktik perkawinan usia anak yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Pelita Air resmi jadi maskapai Kemenlu RI di Indonesia Gastrodiplomacy 2025, hadirkan kuliner Nusantara dan dukung diplomasi budaya ke mancanegara.
Para siswa yang berasal dari SMK 2 Lingsar, SMK 3 Mataram, dan SMK 1 Gunungsari hadir menyaksikan kegiatan Pertamina Enduro Gaet VR46 Riders Academy.
Autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara menemukan tanda-tanda kekerasan yang signifikan, di antaranya patah tulang belakang,
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Anam menyebut perlu diketahui pula tindakan itu semata-mata penganiayaan sampai hilangnya nyawa, atau pembunuhan berencana. Dua hal itu, kata dia, penting dijelaskan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur yang bermukim di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan sebanyak 7.676 kepala keluarga atau setara 30.681 jiwa terdampak bencana banjir.
Kehadiran Fornas menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mendorong budaya berolahraga di tengah masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved