Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kasus DBD di Bali Tinggi, Edukasi 3M Plus Terus Dikebut

Putri Rosmalia Octaviyani
21/3/2025 14:44
Kasus DBD di Bali Tinggi, Edukasi 3M Plus Terus Dikebut
Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta.(Dok. Pemprov Bali)

ANGKA kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia masih terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di Bali, DBD juga masih menjadi ancaman nyata bagi masyarakat.

Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta mengatakan angka kasus DBD di Bali tahun 2024 meningkat dibandingkan dengan tahun 2023. Dinas Kesehatan Provinsi Bali mencatat jumlah kasus DBD yang terlaporkan di Provinsi Bali Tahun 2024 sebanyak 15.570 kasus dengan 25 kematian akibat DBD.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada tahun 2024 tercatat 257.271 kasus DBD di Indonesia, dengan 1.461 kematian. Kasus tahun 2024 merupakan kasus tertinggi dibanding kasus 3 tahun terakhir. Dengan penyebaran kasus tertinggi di provinsi Jawa Barat dengan 61.423 kasus, Jawa Timur dengan 32.086 kasus, Jawa Tengah dengan 17.083 kasus, Bali dengan 15.617 kasus, dan Banten dengan 13.537 kasus.

"Kita berikhtiar dan berdoa, kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kabupaten dan Kota, didukung stakeholder semua menjadikan kasus kematian DBD di Bali bisa 0%. Kami yakin dan percaya dengan adanya gerakan ini dapat meminimize kasus DBD di Provinsi Bali," kata Nyoman Giri, dalam keterangannya, Jumat, (21/3).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom, mengatakan salah satu hal yang dilakukan adalah dengan terus melakukan edukasi 3M Plus pada masyarakat.

"Kita akan usulkan program vaksinasi itu program nasional dan tidak berbayar. Tapi saat ini kita tetep 3M plus nya memakai obat nyamuk lotion sebelum tidur, itu yang pling penting plusnya," katanya.

Ia mengatakan saat ini Pemprov Bali tengah melakukan program Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas DBD bersama Enesis Group yang bertujuan untuk memberikan edukasi tentang upaya pencegahan DBD secara langsung kepada masyarakat di tingkat terendah, yaitu desa/kelurahan dan keluarga. Program itu akan berlangsung mulai tanggal 2 April hingga 7 Juni 2025 di Kota Denpasar, wilayah Kecamatan Denpasar Barat dan Selatan, Kabupaten Badung, wilayah kecamatan Kuta Selatan dan Kabupaten Gianyar, wilayah Kecamatan Ubud,

"Kami meyakini kunci dalam menurunkan kasus DBD adalah dengan mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih peduli terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan. Oleh karena itu, kami terus berupaya secara berkelanjutan untuk memberikan edukasi tentang PSN 3M Plus. Menutup, Menguras, Mendaur ulang serta menggunakan lotion anti nyamuk. Kami berharap bahwa edukasi ini bukan hanya sekadar upaya sementara, tetapi merupakan investasi jangka panjang sehingga kesadaran akan pencegahan DBD akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan dapat mengurangi jumlah kasus DBD secara signifikan," ujar Head of Public Relations Enesis Group RM Ardiantara. (Ant/H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya