Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
JUMLAH penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bali dalam rentang waktu sejak Januari hingga Oktober 2024 tercatat sebanyak 14.057 orang. Dari jumlah penderita itu, terdata sebanyak 22 meninggal dunia.
Secara rinci dari data tersebut, menunjukkan lonjakan jumlah penderita terjadi pada bulan Maret, April, Mei, Juni dan Juli yang masing-masing mencapai di atas seribuan orang, bahkan pada Mei saja tercatat sebanyak 3.339 penderita.
“Lonjakan jumlah penderita tertinggi terjadi pada Mei sebanyak 3.339 orang,” ujar Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Senin (11/11).
Namun belakangan mulai Agustus sudah terjadi tren penurunan jumlah penderita yakni angkanya di bawah seribuan orang. Bahkan pada Oktober hanya 147 penderita.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam pengendalian DBD di Provinsi Bali antara lain mengeluarkan Surat Kewaspadaan Dini Peningkatan Kasus DBD kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali. Selain itu juga memperkuat sistem surveilans dengue untuk mendeteksi peningkatan kasus DBD dan mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB).
Juga terus dilakukan pengendalian dengue dengan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M-Plus melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) secara berkesinambungan. G1R1J tidak hanya dilaksanakan pada rumah tangga tetapi juga menyasar tempat-tempat umum, perkantoran, tempat ibadah, sekolah/universitas dan lainnya.
“Juga meningkatkan dan mengaktifkan kembali kegiatan Pemantauan Jentik Berkala (PJB) oleh Puskesmas untuk melakukan monitoring dan evaluasi program pengendalian vektor DBD,” ujarnya. (H-3)
ANGKA kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia masih terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di Bali, DBD juga masih menjadi ancaman nyata bagi masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved