Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas pemerintah pusat resmi diluncurkan serentak di 10.200 Puskesmas seluruh Indonesia pada Senin (10/2) lalu. Di Riau, lebih dari 75% Puskesmas sudah siap menjalankan layanan ini bagi masyarakat.
"Dari 241 Puskesmas di Riau, sekitar 75 persen sudah siap melaksanakan program cek kesehatan gratis," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Sri Sadono Mulyanto, Rabu (12/2).
Dijelaskannya, masyarakat dapat mengakses dua jenis pemeriksaan gratis, yakni pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Puskesmas menjadi ujung tombak program sedangkan Dinas Kesehatan Provinsi terus melakukan pemantauan dan evaluasi.
Ia menerangkan, meski sebagian besar Puskesmas telah siap, namun masih ada beberapa fasilitas kesehatan yang terkendala ketersediaan bahan medis habis pakai.
"Kami sudah mengajukan bantuan fasilitas laboratorium dan bahan medis ke pemerintah pusat, namun hingga kini belum diterima," ujarnya.
Meski demikan, ia memastikan layanan CKG tetap berjalan dengan stok alat medis yang tersedia di masing-masing Puskesmas. Adapun pelaksanaan program CKG di Riau sebenarnya sudah dimulai sejak 3 Februari lalu, dengan Puskesmas Tenayan Raya, Pekanbaru, sebagai pelopor.
"Kini, lebih dari separuh Puskesmas di 12 kabupaten/kota di Riau telah melaksanakan program ini," ujarnya.
Ia juga menegaskan, Dinas Kesehatan Riau siap menjalankan instruksi pemerintah pusat demi memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang lebih mudah dan terjangkau.
Menurutnya, program CKG merupakan inisiatif Presiden Prabowo untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya kelompok kurang mampu. Selain memberikan pemeriksaan gratis, program CKG juga diharapkan dapat membantu deteksi dini berbagai masalah kesehatan agar dapat ditangani lebih cepat.
"Program ini sangat penting untuk pencegahan penyakit sejak dini dan memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang layak," pungkasnya.(S-1)
Kabut asap akibat karhutla mulai menyelimuti Kota Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris mengapresiasi kesigapan seluruh personel yang terlibat dalam penggagalan itu.
Hal ini menunjukkan bahwa program Presiden Prabowo bukanlah seremonial semata, tetapi benar-benar dirasakan oleh masyarakat secara langsung.
Saat ini masih ada masyarakat yang perlu diajak untuk mengakses layanan imunisasi di Posyandu dan Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.
Kampung Dalam sempat dikenal sebagai salah satu titik rawan peredaran narkoba di Kota Pekanbaru.
Penetapan status belum dilakukan karena kebakaran lahan di Kota Pekanbaru dinilai masih terkendali, dan Pekanbaru masih minim titik api atau hotspot.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved