Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas pemerintah pusat resmi diluncurkan serentak di 10.200 Puskesmas seluruh Indonesia pada Senin (10/2) lalu. Di Riau, lebih dari 75% Puskesmas sudah siap menjalankan layanan ini bagi masyarakat.
"Dari 241 Puskesmas di Riau, sekitar 75 persen sudah siap melaksanakan program cek kesehatan gratis," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Sri Sadono Mulyanto, Rabu (12/2).
Dijelaskannya, masyarakat dapat mengakses dua jenis pemeriksaan gratis, yakni pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Puskesmas menjadi ujung tombak program sedangkan Dinas Kesehatan Provinsi terus melakukan pemantauan dan evaluasi.
Ia menerangkan, meski sebagian besar Puskesmas telah siap, namun masih ada beberapa fasilitas kesehatan yang terkendala ketersediaan bahan medis habis pakai.
"Kami sudah mengajukan bantuan fasilitas laboratorium dan bahan medis ke pemerintah pusat, namun hingga kini belum diterima," ujarnya.
Meski demikan, ia memastikan layanan CKG tetap berjalan dengan stok alat medis yang tersedia di masing-masing Puskesmas. Adapun pelaksanaan program CKG di Riau sebenarnya sudah dimulai sejak 3 Februari lalu, dengan Puskesmas Tenayan Raya, Pekanbaru, sebagai pelopor.
"Kini, lebih dari separuh Puskesmas di 12 kabupaten/kota di Riau telah melaksanakan program ini," ujarnya.
Ia juga menegaskan, Dinas Kesehatan Riau siap menjalankan instruksi pemerintah pusat demi memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang lebih mudah dan terjangkau.
Menurutnya, program CKG merupakan inisiatif Presiden Prabowo untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya kelompok kurang mampu. Selain memberikan pemeriksaan gratis, program CKG juga diharapkan dapat membantu deteksi dini berbagai masalah kesehatan agar dapat ditangani lebih cepat.
"Program ini sangat penting untuk pencegahan penyakit sejak dini dan memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang layak," pungkasnya.(S-1)
Iwan menyampaikan, ada beberapa hal yang mengakibatkan masih terlihatnya tumpukan sampah di sejumlah TPS
Di Pasar Tradisional Agus Salim, harga cabai merah naik dari Rp50 ribu menjadi Rp70 ribu per Kg dan bawang merah dari Rp25 ribu jadi Rp40 ribu per Kg.
Dari data DPKH Riau, jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK sudah mencapai 32 ekor
Disperindag harus selalu memastikan pengecer gas elpiji tidak menghambat distribusi. Sehingga, gas elpiji bersubsidi dapat lebih mudah dijangkau masyarakat.
Jika memang ada keterbatasan ruang parkir, manajemen pusat perbelanjaan harus menyiapkan opsi lain untuk menampung kendaraan pengunjung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved