Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

18 Proyek Hibah UEA Fisik Senilai Rp235 Miliar di Kota Solo Diresmikan

Widjajadi
12/2/2025 16:05
18 Proyek Hibah UEA Fisik Senilai Rp235 Miliar di Kota Solo Diresmikan
Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti, Jurug, salah satu proyek hibah Uni Emirat Arab yang diresmikan.(MI/Widjajadi)

SEBANYAK 18 paket proyek fisik senilai Rp235 miliar hasil hibah Pemerintah Emirat Arab untuk Kota Solo, Rabu ( 12/2) diresmikan Wali Kota Teguh Prakosa, dengan dipusatkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti, Jurug.

"Kita berterimakasih sekali kepada Pemerintah Uni Emiat Arab yang telah menghibahkan tidak hanya uang, tetapi telah didahului Masjid Sheikh Zayed. Itu bukan masjid milik Kota Solo, melainkan masjid negara, karena penerimanya presiden, yang kemudian memilih Solo," kata Teguh sebelum menandatangani prasasti peresmian 18 proyek fisik yang dibiayai UEA tersebut.

Menurut Teguh, menjadi tanggungjawab Pemkot Solo untuk merawat proyek-proyek hasil hibah itu, sehingga Sekda Kota perlu melakukan sejumlah perubahan anggaran, sebagai pos pembiayaan perawatan dan pelestarian.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sektretariat Daerah Kota Surakarta Gatot Sutanto mengakui, dana hibah UEA sebesar Rp235 miliar, semua harus dirampungkan pada tahun anggaran 2024. Selain fisik, dana hibah juga untuk penanganan stunting, pengentasan kemiskinan dan sebagainya.

“Pemanfatannya ada banyak, yakni untuk pembangunan sekolah, puskesmas, pasar tradisional, pembenahan rumah tidak layak huni dan berbagai infrastruktur lainnya. Kemudian ada untuk pengentasan stunting dalam wujud  penguatan pangan, pengadaan alat masak, dan program bantuan sosial," kata dia dalam laporan sebelum peresmian.

Dari 18 paket proyek hibah UEA itu, anggaran terbesar diperuntukkan pembangunan GOR Indoor Manahan senilai Rp 48,8 miliar. Lalu Pasar Tunggulsari yang memerlukan anggaran Rp16 miliar lebih.

Kemudian ada pembangunan gedung RS Kardiologi Emirates - Indonesia di Kentingan, yang diproyeksikan sebagai rumah sakit modern yang menggunakan peralatan medis tercanggih.

"RS Kardiologi tidak tinggi, cuma dua lantai. Tetapi nantinya akan menjadi rumah sakit modern dengan peralatan canggih," ungkap Wali Kota Teguh Prakosa, yang menyebut bahwa khusus peresmian RS masih menunggu koordinasi antara pemerintah dengan pihak UEA.

Duta besar Indonesia untuk Arab sebagaimana diungkapkan Teguh, bahwa menjelang bulan puasa, pejabat UEA dilarang bepergian. (N-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya