Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan mulai 9-13 Februari 2025. Tinggi gelombang disebutkan mencapai 4-6 meter terjadi di perairan selatan Pulau Timor sampai Pulau Rote pada Minggu (9/2), namun akan berkurang menjadi 3 meter pada Senin (10/2).
Gelombang tinggi itu membuat operasional armada pelayaran milik PT ASDP Indonesia Fery cabang NTT masih lumpuh. Begitu pula kapal-kapal nelayan.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Nur Hida Hasana mengatakan tinggi gelombang di perairan lainnya berkisar 2,40-3,98 meter yakni perairan selatan Flores, Selat Sumba bagian barat, Selat Sumba bagian timur, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan selatan Sumba, dan perairan utara Sabu Raijua.
Perairan yang perlu diwaspadai ialah perairan utara Timor, perairan utara Kupang hingga Rote, Selat Pukuafu antara Kupang dan Rote, serta perairan selatan Pulau Sabu dan Pulau Raijua. "Keberadaan awan cumulonimbus yang luas dan gelap bisa menambah angin n tinggi gelombang," katanya di Kupang, Sabtu (8/2).
Di tempat terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang menyebutkan saat ini terpantau bibit Siklon tropis 96S di selatan Nusa Tenggara Timur, di perairan barat Australia Barat yang diperkirakan bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah NTT.
Bibit Siklon Tropis 96S ini menyebabkan daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan belokan angin (shear line) di wilayah NTT yang dapat menyebabkan potensi hujan sedang hingga sangat lebat di wilayah NTT. "Bibit siklon tropis 96S diperkirakan akan meningkat menjadi siklon tropis," ujarnya.
Penyebab lain potensi hujan ialah aktifnya monsoon Asia dan fenomena La Nina Lemah serta pengaruh dari Gelombang Ekuatorial Rossby yang masih ada di sekitar wilayah NTT. Hujan yang terjadi dapat disertai petir dan angin kencang
"Waspadai dampak hujan sedang hingga sangat lebat serta angin kencang di wilayah NTT yang dapat menyebabkan bencana Hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin dan kerusakan pada bangunan atau fasilitas umum," tutup Sti Nenot'ek. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved