Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
OBAT Antiretroviral (ARV) adalah obat yang digunakan untuk menangani pasien dengan HIV/AIDS. Obat ARV bekerja dengan cara mengurangi jumlah virus HIV dalam darah. Ketersediaan obat ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan HIV/AIDS.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat Daya, menjadi salah satu rumah sakit yang menyediakan obat Antiretroviral (ARV) bagi pasien HIV/AIDS.
Obat ARV di rumah sakit ini selalu tersedia dan tidak pernah mengalami kekosongan.
Kepala Instalasi Farmasi RSUD Sele Be Solu, Apt. Ruslan Belang menegaskan, bahwa stok obat ARV di gudang farmasi rumah sakit selalu terpenuhi.
RSUD Sele Be Solu telah menyediakan obat ARV sejak Agustus 2004, saat masih bergabung dengan Provinsi Papua.
Pada tahun 2005, rumah sakit ini ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan bagi pasien HIV/AIDS, sehingga proses pengiriman obat ARV dilakukan langsung ke RSUD Sele Be Solu.
"Stok obat selalu tersedia di gudang farmasi, sehingga pasien tidak perlu khawatir," ujar Ruslan, Senin (3/2/2025).
Ia juga menambahkan, bahwa sistem distribusi dan rotasi stok obat ARV di Kota Sorong berjalan dengan baik. Dukungan dari pemerintah pusat turut memastikan pasokan obat ini tetap stabil.
"Perputaran obat HIV/AIDS di Kota Sorong cukup bagus, distribusi dari pusat juga berjalan lancar," katanya.
Obat ARV sendiri merupakan bagian dari program penanggulangan HIV/AIDS dan terbagi menjadi beberapa kategori, termasuk ARV lini pertama dan ARV lini kedua. Berdasarkan data kumulatif kasus HIV/AIDS di Kota Sorong dari tahun 2004 hingga 2024, tercatat sebanyak 4.016 orang positif HIV/AIDS.
Rinciannya adalah sebagai berikut:
Mengingat kasus pasien dengan HIV/AIDS du Kota Sorong cukup tinggi, tak heran jika kemudian stok obat ARV menjadi hal penting dalam penanganan. Sebelumnya, kasus HIV yang tercatat di Provinsi Papua Barat sebanyak 5.144 penderita per Juli 2024. (H-2)
PrEP merupakan obat pencegahan HIV yang dikonsumsi sebelum seseorang terpapar virus. Sejak Januari hingga Mei 2025, tercatat 285 warga telah memulai pengobatan PrEP.
KETEPATAN waktu dan kedisiplinan menjadi hal yang paling utama untuk diterapkan oleh orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dalam mengonsumsi obat antiretroviral (ARV).
Pemerintah harus mendorong penemuan kasus dan pengobatan antiretroviral (ARV) kepada orang dengan penyakit HIV/AIDS (ODHIV), untuk mencegah infeksi baru dan resistensi pasien.
Meskipun belum ada obat yang menyembuhkan HIV, obat antiretroviral (ARV) dapat membantu mengendalikan virus dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah meluncurkan sejumlah program untuk mempercepat penanggulangan HIV/AIDS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved