Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cegah Resistensi, Penting untuk Menemukan Kasus HIV Baru

M. Iqbal Al Machmudi
05/12/2024 14:56
Cegah Resistensi, Penting untuk Menemukan Kasus HIV Baru
ilustrasi(freepik)

 

UNAIDS Country Director Indonesia Muhammad Saleem mengatakan pemerintah harus mendorong penemuan kasus dan pengobatan antiretroviral (ARV) kepada orang dengan penyakit HIV/AIDS (ODHIV) untuk mencegah infeksi baru dan peningkatan resistensi pasien terhadap pengobatan.

"Dimulainya pengobatan lebih awal mencegah peningkatan resistensi pasien. Celah signifikan masih terjadi pada anak-anak, hanya 48% anak dengan HIV yang berhasil mencapai supresi viral," kata Salem dalam peringatan Hari AIDS 2024 secara daring, Kamis (5/12).

Secara global kasus HIV di dunia mencapai 1,3 juta kasus baru per tahun dan 630 ribu kematian terkait AIDS. Pada kesempatan yang sama, CEO Yayasan Spiritia Daniel Marguari mengatakan perkembangan penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 360ribu temuan kasus. Sedangkan pengobatan baru sekitar 230ribu.

"Kita sudah membuktikan kemajuan dari penanggulangan HIV/AIDS keberhasilan ini keberhasilan semua pihak," ujar dia.

Menurutnya jika temuan kasus baru mencapai 60-70ribu kasus, lalu 230ribu kasus  sudah mengetahui statusnya, kurang dari 3 tahun, penanganan HIV akan selesai setengahnya. Namun, ia mengingatkan masih ada juga setengahnya yang belum menerima treatment  antiretroviral  (ARV) sehingga risiko penularan masih mungkin bisa terjadi.

"Setidaknya kita bisa melihat ada harapan besar ke depan. Persoalannya adalah ada ratusan ribu orang yang belum treatment namun kita tidak tahu itu dimana. Sebagian besar dari mereka tidak bisa diakses karena tidak tahu di mana (mengakses treatment) atau layanan belum optimalisasi, atau komunitas yang belum optimal, atau juga adanya kolaborasi antara layanan kesehatan dan komonitas yang tidak maksimal," ungkap Daniel. 

Secara global sebanyak 30,3 dari 39,9 juta orang yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV. Sementara di ASEAN dan Negara Pasifik, Indonesia masih cukup rendah dengan coverage 31% sementara yang tertinggi adalah Kamboja mencapai 89% dan Selandia Baru 90%.  (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya