Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
TIDAK hanya cuaca ekstrem, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga Jawa Tengah diminta mewaspadai ancaman bencana angin kencang dan gelombang tinggi hingga Kamis (6/2), sebagai dampak adanya siklon tropis Taliah yang berada di Samudera Hindia Selatan Jawa.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sembodo Selasa (4/2) mengatakan dampak tidak langsung siklon tropis Taliah ini adakah dapat meningkatkan kecepatan angin di Jawa Tengah, pada umumnya angin di Jawa Tengah saat ini bertiup dari barat ke barat laut dengan kecepatan angin hingga mencapai 35 Knot.
"Berdasarkan analisis pola angin gradien 3000 feet saat ini, peningkatan angin yang terjadi ini, juga berdampak pada peningkatan tinggi gelombang baik di perairan utara maupun selatan Jawa Tengah," kata Yoga Sembodo.
Selain itu dinamika atmosfer saat ini, lanjut Yoga Sembodo, menunjukkan masih menguatnya Monsun Asia, aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial, adanya aktivitas Madden-Jukyan Oscillation (MJO) serta didukung kelembaban udara di berbagai lapisan ketinggian cenderung basah dan labilitas lokal yang kuat mendukung proses pertumbuhan awan - awan hujan di Jawa Tengah.
Saat ini wilayah di Jawa Tengah masih dalam musim hujan, ungkap Yoga Sembodo, namun di beberapa wilayah diantaranya berada pada puncak musim hujan, sehingga warga berada dan beraktivitas di wilayah rawan bencana diminta untuk terus mewaspadai dan siaga terutama saat terjadi hujan sedang-lebat untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.(H-2)
Siklon tropis Sean terpantau di Samudera Hindia sebelah barat Australia menyebabkan pola pertemuan angin di wilayah Jateng sehingga dapat memicu cuaca ekstrem.
Gelombang tinggi di selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara ketinggian gelombang 0,5-1,25 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Kamis, 17 Juli 2025, dengan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Kamis 17 Juli 2025.
Menurut BMKG Jawa Barat, empat wilayah tersebut adalah Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Bandung Barat. Prakiraan cuaca keempatnya berpotensi diguyur hujan ringan hingga lebat.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Rabu, 16 Juli 2025. Seluruh kawasan ibu kota diprediksi cerah sepanjang hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved