Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Siklon Tropis Sean Picu Munculnya Cuaca Ekstrem 

Liliek Dharmawan
20/1/2025 18:17
Siklon Tropis Sean Picu Munculnya Cuaca Ekstrem 
Ilustrasi.(ANTARA)

STASIUN Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang mengingatkan adanya potensi cuaca esktrem yang salah satunya dipicu siklon tropis Sean di Samudera Hindia sebelah barat Australia. Siklon tropis Sean menyebabkan pola pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan bahwa adanya siklon tropis Sean terpantau di Samudera Hindia sebelah barat Australia menyebabkan pola pertemuan angin di wilayah Jateng sehingga dapat memicu cuaca ekstrem

“Selain itu, aktifnya gelombang tmosfer Rossby Ekeuatorial di Jawa bagian tengah, berkontribusi pada aktifitas pembentukan awan konvektif di wilayah Jateng. Pemicu lainnya adalah kelembaban udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas serta 
kondisi labilitas udara yang cenderung labil,” jelasnya pada Senin (20/1).

Menurutnya, kondisi tersebut dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat yang bisa disertai petir dan kilat dan angin kencang di beberapa wilayah mulai 20-22 Januari.

Pada Senin (20/1) yang perlu waspada adalahCilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten dan Kota Magelang, Temanggung, Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Kudus, Jepara, Demak, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.

“Sedangkan pada Selasa (21/1) yang potensial munculnya cuaca ekstrem adalah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten dan Kota Magelang, Temanggung, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Jepara, Demak, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten dan Kota Tegal, Brebes dan sekitarnya,”jelasnya.

Sementara, pada Rabu (22/1), daerah yang potensial munculnya cuaca ekstrem adalah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten dan Kota Magelang, Temanggung, Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Jepara, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kaupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang dan sambaran petir. Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” ungkapnya. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya