Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan guna mengurangi bencana banjir di wilayah tersebut. OMC dilakukan pada awan hujan di perairan Tanah Laut, Kamis (30/1).
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto, mengatakan BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca di sejumlah daerah untuk mengatasi bencana banjir termasuk di Kalsel. "Sejak akhir tahun cuaca buruk melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia. Atas permohonan pemda, BNPB berkoordinasi dengan BMKG terkait teknis melakukan OMC," tuturnya.
OMC sendiri dilakukan dengan dua metode yaitu dengan menabur atau menyemai garam untuk mempercepat hujan pada lokasi tertentu. "Umumnya penyemaian garam kita lakukan pada awan di laut sehingga tidak terjadi hujan di daratan," kata Agus, sembari mengatakan pihaknya telah melakukan OMC di perairan Kabupaten Tanah Laut.
Metode lainnya adalah dengan menyebarkan kapur pada awan hujan sehingga tidak terjadi hujan. Tujuan akhirnya adalah untuk mereduksi atau mengurangi curah hujan sehingga tidak terjadi banjir. Adapun tingkat keberhasilan operasi ini berkisar 70-80%.
Pantauan Media Indonesia, pesawat OMC yang digunakan BNPB adalah jenis prophet jet PK-SNP yang memiliki kapasitas 1 ton garam/kapur setiap operasi (shorty).
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kalsel, Bambang Dedy Mulyadi, ditemui usai rapat teknis persiapan OMC di Lanud Syamsudin Noor Banjarbaru mengatakan operasi OMC diharapkan dapat mengurangi intensitas hujan dan bencana banjir di Kalsel.
"Bencana banjir yang sudah berlangsung cukup lama ini telah berdampak pada banyak sektor terutama ekonomi daerah, karena itu dengan OMC banjir dapat kita atasi," ujarnya. (N-2)
HUJAN deras mendadak mengguyur Kota Pekanbaru sejak sekitar pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB, Jumat (25/7) sore.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), sebagai bentuk mitigasi sekaligus penanganan darurat karhutla Riau.
Status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau sudah ditetapkan di 10 kabupaten/kota.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan dampak dari cuaca ekstrem, seperti genangan air dan potensi banjir di beberapa titik rawan.
Langkah-langkah mitigasi yang dilakukan termasuk penyemaian awan menggunakan zat higroskopis untuk mempercepat presipitasi di lokasi yang lebih aman.
Selama tiga hari OMC telah dilaksanakan 7 sortie penyemaian yang menggunakan 5,6 ton bahan semai dengan durasi penerbangan selama 5 jam 10 menit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved