Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bandung Raya Terus Dirundung Masalah Sampah

Sugeng Sumariyadi
30/1/2025 01:41
Bandung Raya Terus Dirundung Masalah Sampah
Petugas mengangkat sampah dari aliran Sungai Citarum.(MI/Sugeng Sumariyadi)

PERSOALAN sampah terus merundung wilayah Bandung Raya, Jawa Barat. Terbaru, tumpukan sampah mencapai ratusan ton terjadi di Kawasan Oxbow Cicukang, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.

Kawasan itu merupakan sodetan atau sungai mati dengan panjang mencapai satu kilometer. Tumpukan sampah yang diperkirakan dibawa aliran sungai dari wilayah Kota Bandung itu mencapai 850 ton.

Pengangkatan sampah dilakukan secara gotong oleh Satgas Citarum Harum Sektor 8, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum bersama Komunitas Pecinta Lingkungan Pandawara Group.

Saat dikunjungi Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman, sampah yang diangkat mencapai 200 ton. Sampah itu berasal dari aliran sepanjang 300 meter.

"Masih ada 700 meter aliran yang harus dibersihkan. Sisa sampah yang harus diangkat diperkirakan masih sekitar 650 ton," ujar Herman.

Pembersihan diperkirakan baru akan tuntas pada pertengahan Februari 2025. Pemprov Jawa Barat mengerahkan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan dan Pemukiman, serta Dinas Sumber Daya Air untuk berkolaborasi.

Tugas besar terkait sampah di Bandung Raya saat ini ialah menjaga kapasitas Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Sarimukti sampai 2027. Setelah itu, pembuangan sampah akan dipindahkan ke TPPAS Legok Nangka yang direncanakan beroperasi pada 2028.

Pemprov Jabar mengajak masyarakat bersama-sama menerapkan 3R. Kurangi, manfaatkan, dan daur ulang sampah agar sampah yang dibawa ke TPS hanya sampah anorganik. Dengan upaya itu, pengelolaan sampah akan lebih terukur dan tidak lagi menjadi masalah besar di masa depan. (SG/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya