Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PASOKAN yang berkurang membuat harga cabai merah di semua pasar tradisional di Tasikmalaya, Jawa Barat, merangkak naik hingga mencapai Rp95 ribu per kilogram. Pasokan cabai berkurang drastis dari petani karena produksi yang turun akibat hama ulat patek yang tengah menyerang dalam beberapa pekan terakhir.
"Pasokan dari petani lokal sekarang menipis dan harga cabai masih tetap mengalami kenaikan. Biasanya dikirim oleh petani yang berada di Kecamatan Cisayong, Taraju, Rajapolah, dan beberapa sentra lainnya di Garut, Majalengka, Cirebon. Namun pada musim hujan ini, cabai yang ditamam petani banyak yang mati karena terserang hama ulat patek," kata Jajang, seorang pedagang Pasar Cikurubuk, Cisayong, Rabu (29/1/2025).
Ia mengatakan, harga cabai di pasar tradisional merangkak naik pada musim hujan ini. Masyarakat pun akhirnya tak banyak yang membeli akibat harganya yang tinggi itu.
Pedagang kini hanya berani menyetok 30 kg cabai tiap harinya. Biasanya, mereka menjual 50 kg-100 kg per hari saat pasokan masih normal.
"Harga cabai terus naik dan sudah banyak konsumen yang mengeluh. Cabai merah yang harganya naik cukup signifikan, semula dijual Rp40 ribu kini naik jadi Rp90 ribu per kg," ujar Jajang.
Hingga saat ini, pasokan cabai dari tengkulak ke pasar masih minim. Ganasnya serangan hama ulat patek membuat tanaman cabai banyak yang mati.
Sementara itu, salah seorang pemilik lahan cabai, Kurnia, warga Kecamatan Rajapolah, mengatakan, musim hujan yang terjadi saat ini membuat banyak petani cabai merugi. Ulat patek bermunculan dan menyerang tangkai, daun, dan buah.
"Lahan saya seluas 1 hektare kini hanya bisa menghasilkan 5 kuintal cabai akibat serangan hama ulat patek. Biasanya, lahan saya bisa menghasilkan 8 ton cabai. Harganya juga turun karena kualitasnya yang enggak bagus. Tapi di pasaran harganya tinggi karena pasokannya yang sedikit," pungkasnya. (AD/E-2)
Hama patek dan lalat buah, membuat cabai menjadi busuk, kering, dan rontok. Akibatnya, hasil panen anjlok hingga 40%
Bupati sudah menginstruksikan seluruh OPD untuk melakukan pemotongan anggaran dan penghentian sementara kegiatan belanja daerah yang bersumber dari APBD 2025.
Pemkab Tasikmalaya sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari mulai Senin (30/6) hingga Minggu (14/7) di Kecamatan Taraju dan Kecamatan Salawu.
Akibat bencana, satu warga ditemukan meninggal dan dua orang masih dalam pencarian.
Salah satu pengembangan objek wisata dilakukan di wahana alam Parung, yang berada di Desa Guranteng, Kecamatan Pageurageung.
Pergerakan tanah sudah makin meluas dan membuat kerusakan rumah bertambah. Tercatat ada 110 Kepala Keluarga (KK) atau 279 jiwa terdampak.
Dikukuhkan dan dilantiknya 4.817 relawan di tingkat desa dan kecamatan sebagai kekuatan sipil untuk mengawal, mengawasi sekaligus mendukung program pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved