Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gempa Bumi Tektonik M5,1 di Kolaka Timur Tidak Berpotensi Tsunami

Ihfa Firdausya
29/1/2025 09:30
Gempa Bumi Tektonik M5,1 di Kolaka Timur Tidak Berpotensi Tsunami
ilustrasi.(MI)

HARI ini pukul 07.50 WIB wilayah Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,06° LS ; 121,80° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 15 km barat daya Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Rabu (29/1).

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kolaka Timur dengan skala intensitas IV - V MMI (getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun). Kemudian di daerah Kolaka dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Kendari, Konawe dan Konawe Selatan dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," jelasnya.

Daryono mengatakan gempa tersebut merupakan bagian dari rangkaian aktivitas gempa beruntun di Kolaka yang terjadi sejak 24 Januari 2025 dengan M4,9. Gempa M5,1 yang terjadi pagi ini merupakan kejadian gempa yang ke-125.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya. (Ifa/I-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya