Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
GEMPA bumi tektonik dengan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Samudra Hindia Selatan Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (23/12). Gempa terjadi pada pukul 00.05 WIB dengan episenter terletak di koordinat 9,54° LS dan 106,56° BT, tepatnya 198 km di selatan Kota Pelabuhan Ratu.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berada pada kedalaman 23 km. BMKG menjelaskan bahwa gempa ini tergolong dangkal dan diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip.
Gempa yang dirasakan hingga wilayah Sukabumi memiliki intensitas I-II MMI. Pada skala ini, guncangan hanya dirasakan oleh sebagian kecil orang, serta menyebabkan benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban akibat gempa tersebut.
Selain itu, pemodelan BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 00.40 WIB, BMKG tidak mencatat adanya gempa susulan (aftershock).
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Warga juga diminta untuk menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Sebelum kembali ke rumah, pastikan bangunan dalam kondisi stabil dan aman.
Untuk mendapatkan informasi resmi terkait gempa, masyarakat disarankan mengakses kanal komunikasi BMKG melalui media sosial (@infoBMKG), situs web resmi (bmkg.go.id), atau aplikasi ponsel BMKG.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menekankan pentingnya mengikuti informasi yang terpercaya untuk menghindari kepanikan. "Gempa bumi ini tidak menimbulkan potensi tsunami, tetapi kami tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan gempa susulan," tegasnya. (Ata/I-2)
Gempabumi ini dirasakan di Pulau Moa dengan skal intensitas IV MMI, Pulau Babar dan Romang dengan skal intensitas III - IV MMI, Damer, Luser, Pulau Tiakur dan Pulau Leti
BMKG mengaitkan gempa terbaru di Bekasi dengan aktivitas Sesar Baribis—sumber gempa yang sama dengan gempa merusak Karawang, Jawa Barat, pada 1862
Para pengemudi kendaraan roda empat sebaiknya tetap berada di dalam mobil ketika terjadi gempa bumi dan dalam kondisi terjebak macet.
PAKAR kegempaan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad), Nana Sulaksana, mengatakan Jawa Barat (Jabar) memiliki banyak sesar aktif di berbagai wilayahnya.
PEMERINTAH memperingatkan ancaman potensi gempa bumi dari Sesar Lembang yang membentang sepanjang 29 kilometer di bagian utara Kota Bandung.
DIREKTUR Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi di sekitar sesar aktif.
PADA Rabu (20/8) malam, wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diguncang gempa bumi bermagnituo 4,9.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved