Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 4.4 mengguncang Kabupaten Pangandaran, terjadi Sabtu (19/7) sekitar pukul 18.25 WIB yang terletak di koordinat 8.05 LS dan 107.88 BT tepat pada jarak 77 kilometer Barat daya Kabupaten Pangandaran kedalaman 25 kilometer tidak berpotensi tsunami.
Deni Nurdiansyah, 35, warga Pangandaran mengatakan, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.4 yang terjadi di wilayahnya memang terasa getarannya dan tetangga rumah langsung keluar rumah berupaya menyelamatkan diri. Namun, getaran gempa mengagetkan keluarga dan warga lain yang tengah berlibur tapi gelombang laut masih normal.
"Gempa bumi yang terjadi memang terasa getarannya membuat tetangga rumahnya berlari untuk menyelamatkan diri. Akan tetapi, setelah kejadian tetangga dan warga seperti biasa melakukan aktivitas meski saat kejadian itu gelombang air laut tetap normal," katanya, Sabtu (19/7/2025).
Ikbal, warga Garut mengatakan, gempa bumi 4.4 M yang terjadi di Pangandaran getarannya terasa hingga membuat warga tetangganya langsung keluar rumah menyelamatkan diri. Namun, getaran yang terjadi cukup mengagetkan bagi keluarga lantaran keluarga tengah baru menunaikan ibadah solat magrib hingga bergegas lari keluar rumah.
"Gempa bumi magnitudo 4.4 yang berpusat di Kabupaten Pangandaran dirasakan oleh warga lain di Tasikmalaya dan Garut, karena memang merasakan getaran hanya satu kali tapi cukup kuat. Akan tetapi, di wilayah Garut sendiri memang belum ada laporan kerusakan," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Abdul Azis Riswandi mengatakan, gempa bumi 4.4 magnitudo yan terjadi berpusat di Kabupaten Pangandaran dan kedalaman 25 kilometer tidak berpotensi tsunami. Akan tetapi, kejadian tersebut belum menerima laporan kerusakan rumah tapi para relawan BPBD langsung bergerak mencari rumah terdampak.
"Untuk kondisi di wilayah Tasikmalaya masih berjalan normal dan relawan BPBD sedang melakukan pendataan rumah atas dampak gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat Tasikmalaya. Karena, lokasi terpusat di Kabupaten Pangandaran dan dirasakan warga Garut getaran hanya satu kali," paparnya.
Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 4.4 terjadi Sabtu (19/7) sekitar pukul 18.25 WIB terletak di koordinat 8.05 LS dan 107.88 BT tepatnya pada jarak 77 KM Barat daya Kabupaten Pangandaran kedalaman 25 kilometer tidak berpotensi tsunami. Dengan memperhatikan lokasi episenter kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dirasakan di Ciwidey, Bayongbong, Cikajang, Cipatujah, Cidaun dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Di Cidolog skala Intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang getaran dirasakan nyata dalam rumah terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), Garut, Tasikmalaya, Cianjur dan Pangandaran skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang).(H-2)
GEMPA bumi terjadi Sabtu (19/7) malam di Samudera Hindia, di wilayah antara Tasikmalaya dan Pangandaran tak menyebabkan tsunami.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 4.1 mengguncang Kabupaten Pangandaran, terjadi Rabu (2/4), tidak berpotensi tsunami, BPBD mendata rumah terdampak
WILAYAH Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik, Selasa (25/3). Hasil analisis BMKG menunjukkan berkekuatan M=4,9.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (25/3) sekitar pukul 14.02 WIB.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi pada Rabu (13/11) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dirasakan masyarakat di wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Garut, dan sekitarnya.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Imbauan untuk hati-hati kepada masyarakat DKI Jakarta yang berangkat beraktivitas di pagi hari ini, Selasa 12 Agustus 2025.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di wilayah ibu kota hari ini akan didominasi hujan ringan.
Hasil analisis menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina, sebelah utara Papua, dan di Selat Makassar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved