Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wisawatan Padati Kawasan Malioboro

Ardi Teristi Hardi
27/1/2025 14:19
Wisawatan Padati Kawasan Malioboro
Pengunjung memadati Teras Malioboro selama libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.(MI/Ardi Teristi)

KAWASAN Malioboro masih menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta saat libur panjang Isra Mikraj dan Imlek. Hal tersebut tampak dari kepadatan kawasan tersebut, baik kendaraan bermotor maupun wisatawan yang berjalan kaki di kawasan tersebut.

"Wisatawan mulai melonjak Sabtu (25/1) sore," terang Gun, salah seorang penjual angkringan di kawasan tersebut, Senin (27/1).  

Ia tidak menambah makanan yang dibawa. Namun, jika makanan sudah habis, Gun akan mengambil makanan dari penjual angkringan yang lain di sekitarnya. "Sebelum pukul 22.00 sudah habis, sudah tutup (angkringannya)," terang dia yang mulai berjualan sekitar pukul 13.00.

Salah satu yang menjadi daya tarik pengunjung Malioboro adalah keberadaan Teras Malioboro Ketandan dan Beskalan. Kedua tempat tersebut merupakan pindahan dari pedagang Teras Malioboro 2.

Penjabat Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto menyebut, libur panjang hari besar keagamaan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2025 menjadi momentum untuk mengenalkan Teras Malioboro.

Selain berbelanja, wisatawan akan disambut dengan berbagai ornamen Imlek dan pertunjukan seni di tempat tersebut. "Ke depan kami memang berencana akan menggelar berbagai event di Teras Malioboro sebagai bagian dari mempromosikan kawasan tersebut," terang Sugeng.

Ia pun mengajak masyarakat serta wisatawan untuk bersama-sama menjaga kebersihan, ketertiban, dan keindahan Kota Yogyakarta. Menurutnya, kenyamanan, ketertiban, dan kebersihan di tempat wisata merupakan tanggung jawab semua pihak. "Yang jelas jangan buang sampah sembarangan, wisatawan dapat membuang sampah di tempat yang sudah disediakan," pesan dia.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan okupansi hotel di DIY pada liburan Isra Mikraj dan Imlek tahun ini lebih baik dari libur Nataru kemarin. Okupansi masa liburan ini (Isra Mikraj dan Imlek) rata-rata mencapai 98,7%, sedangkan saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 hanya 87,23%. (N-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya