Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJUMLAH daerah di Jawa Tengah masih berpotensi cuaca ekstrem hingga Selasa (28/1) depan, diminta waspada ancaman bencana hidrometeorologi baik bagi warga berada di daerah rawan bencana maupun wisatawan sedang melakukan liburan Isra Miraj dan Imlek.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung hingga beberapa hari kedepan.
"Waspadai ancaman bencana hidrometeorologi, karena cuaca ekstrem berpotensi terjadi Minggu (26/1) hingga Selasa (28/1) depan," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sembodo Minggu (26/1).
Fenomena cuaca ekstrem, menurut Yoga Sembodo, disebabkan oleh sirkulasi siklonik yang terpantau di wilayah barat Sumatera, mengakibatkan pola belokan dan pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah dan aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini terpantau aktif pada fase 3 yang berkontribusi terhadap peningkatan intensitas curah hujan di wilayah Jawa Tengah.
Kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah, lanjut Yoga Sembodo, sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas, juga labilitas lokal yang kuat mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah, bahkan hingga akhir Januari 2025 diprediksi berada pada fase 4 dan 5 yang masih berpengaruh untuk wilayah Jawa Tengah.
"Melihat kondisi cuaca ini, maka warga dan wisatawan yang berada dan beraktivitas di wilayah rawan bencana untuk tetap waspada dan siaga," tambahnya.
Minggu, 26 Januari 2025:
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Blora, Grobogan, Demak, Kudus, Pati, Jepara, Temanggung, Kabupaten Semarang, Salatiga, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal dan Brebes.
Senin, 27 Januari 2025:
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Kebumen, Purworejo, Boyolali, Karanganyar, Wonogiri, Jepara, Demak, Kudus, Pati, Blora, Grobogan, Sragen, Pemalang, Kabupaten Semarang, Salatiga, Batang, Kendal, Kabupaten/Kota Pekalongan, Kabupaten Tegal dan Brebes
Selasa, 28 Januari 2025:
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Boyolali, Klaten, Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Salatiga, Kabupaten/Kota Semarang, Jepara, Demak, Kudus, Pati, Kendal, Batang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Brebes dan Kabupaten Tegal. (H-2
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Suhu yang sering kali melampaui 40 derajat Celsius menambah tantangan bagi para jemaah untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, mengingat aktivitas fisik mereka yang padat.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Jumat, 13 Juni 2025. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat melanda berbagai wilayah
Pada pagi kondisi cuaca di Jawa Tengah berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur secara merata dengan waktu bervariasi
Masyarakat diminta mewaspadai dampak dari cuaca buruk tersebut karena dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem jelang libur lebaran.
Kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah, sehingga mendukung pembentukan awan hujan yang menjulang hingga lapisan atas.
banjir air laut pasang (rob) kembali merendam sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang dan Demak.
Pj. Gubernur Nana Sudjana meminta masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana longsor dan banjir diminta untuk waspada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved