Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
CUACA ekstrem kembali berpotensi di 23 daerah di Jawa Tengah Senin (16/6). Selain itu, air laut pasang (rob) juga masih berlangsung di perairan utara Jawa Tengah dan berdampak terhadap dinamika di pesisir Pantura Jawa Tengah.
Hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi kembali terjadi di 23 daerah di Jawa Tengah bagian tengah dan sebagian Solo Raya serta Pantura, sehingga diminta warga berada di daerah itu untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Selain itu air laut pasang di perairan utara Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,1 meter pada pukul 10.00-16.00 WIB, sehingga warga di daerah Pantura seperti Pemalang, Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati diminta untuk siaga terhadap dampak banjir rob.
Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Retna Swasti Karini mengatakan selain air laut pasang tersebut, di sejumlah wilayah perairan utara Jawa Tengah seperti Pekalongan-Kebdal, Semarang-Demak, Karimunjawa, Jepara dan Pati-Rembang juga berawan dan berpeluang hujan ringan.
"Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura, karena air laut pasang di perairan utara masih berlangsung," ujar Retna Swasti Karini mengingatkan Senin (16/6).
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati secara terpisah mengungkapkan potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah hampir merata di puluhan daerah Jawa Tengah bagian tengah, timur, selatan dan Pantura sehingga diminta warga untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Puluhan daerah di Jawa Tengah, ungkap Farita Rachmawati, berpotensi dilanda cuaca ekstrem Senin (16/6) yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Wonogiri, Karanganyar Grobogan, Blora, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan daerah berpeluang diguyur hujan ringan-sedang, menurut Farita Rachmawati, Purworejo, Klaten, Sukoharjo, Sragen, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Pemalang, Brebes, Surakarta, Semarang, Pekalongan dan Tegal. "Waspadai daerah berpotensi cuaca ekstrem terutama pada siang, sore hingga awal malam," tambahnya.
Angin bertiup dari arah timur ke selatan dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, lanjut Farita Rachmawati, suhu udara berkisar 19-34 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 55-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,5-1,25 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-4 meter. (E-2)
"Besok Selasa (8/7) diperkirakan air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah akan naik kembali."
Panahan menjadi salah satu cabang olahraga prioritas pemerintah Indonesia.
Pada pagi umumnya berawan namun hujan ringan sudah turun di sejumlah daerah Jawa Tengah, memasuki siang diperkirakan cuaca kembali berawan.
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
SPMB tahap II itu merupakan program Sekolah Kemitraan Swasta dengan kuota total 5.004 siswa.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendesak Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI agar memperjuangkan percepatan pembangunan giant sea wall untuk menanggulangi rob
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved