Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Awas, Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi di Wonosobo dan Daerah Lain di Jawa Tengah Jumat 24 Januari 2025

Akhamd Safuan
24/1/2025 08:00
Awas, Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi di Wonosobo dan Daerah Lain di Jawa Tengah Jumat 24 Januari 2025
Cuaca Pekalongan pada Jumat (24/1) pagi masih diselimuti awan, cuaca ekstrem kembali berpotensi memasuki siang, sore hingga awal malam.(MI/AKHMAD SAFUAN)

CUACA ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi di 31 daerah di Jawa Tengah Jumat (24/1), hujan sudah mulai turun sejak pagi dan diminta warga untuk kembali mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jumat (24/1) kembali memberikan peringatan ancaman bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, karena memasuki siang, sore hingga awal malam cuaca ekstrem berpotensi di 31 daerah yakni di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pantura, Solo Raya dan Jawa Tengah di bagian timur.

"Potensi cuaca ekstrem terjadi di sebagian besar daerah di di Jawa Tengah, diminta warga untuk kembali mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa.

Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Jumat (24/1) pukul 06.00 WIB, lanjut Ferry Oktarisa, cuaca ekstrem masih berpotensi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes dan Magelang.

Selain itu cuaca ekstrem di Jawa Tengah, ungkap Ferry Oktarisa, juga berpotensi di Salatiga, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. "Sedangkan hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur daerah Kebumen, Purworejo, Sukoharjo, Wonogiri, Kendal, Surakarta dan Semarang," imbuhnya.

Menurut Ferry Oktarisa angin bergerak dari arah barat ke timur laut dan selatan ke barat laut berkecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,1-0,5 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 1,25 neter-2,5 meter.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang Giyarto mengatakan cuaca ekstrem di Jawa Tengah diperkirakan masih Ajan berlangsung hingga Februari mendatang, sehingga dalam kurun waktu ini diminta untuk terus mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.

Wilayah yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi selama puncak cuaca ekstrem, menurut Giyarto, yakni di pesisir utara atau Pantura Jawa Tengah, mulai dari Brebes, Pemalang, Pekalongan ke arah timur hingga Pati dan sebagian Solo Raya.

"Sejumlah upaya  dilakukan untuk menekan terjadinya bencana hidrometeorologi yakni modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas curah hujan," imbuhnya.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya