Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
CUACA ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi di 31 daerah di Jawa Tengah Jumat (24/1), hujan sudah mulai turun sejak pagi dan diminta warga untuk kembali mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jumat (24/1) kembali memberikan peringatan ancaman bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, karena memasuki siang, sore hingga awal malam cuaca ekstrem berpotensi di 31 daerah yakni di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pantura, Solo Raya dan Jawa Tengah di bagian timur.
"Potensi cuaca ekstrem terjadi di sebagian besar daerah di di Jawa Tengah, diminta warga untuk kembali mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa.
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Jumat (24/1) pukul 06.00 WIB, lanjut Ferry Oktarisa, cuaca ekstrem masih berpotensi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes dan Magelang.
Selain itu cuaca ekstrem di Jawa Tengah, ungkap Ferry Oktarisa, juga berpotensi di Salatiga, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. "Sedangkan hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur daerah Kebumen, Purworejo, Sukoharjo, Wonogiri, Kendal, Surakarta dan Semarang," imbuhnya.
Menurut Ferry Oktarisa angin bergerak dari arah barat ke timur laut dan selatan ke barat laut berkecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,1-0,5 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 1,25 neter-2,5 meter.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang Giyarto mengatakan cuaca ekstrem di Jawa Tengah diperkirakan masih Ajan berlangsung hingga Februari mendatang, sehingga dalam kurun waktu ini diminta untuk terus mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.
Wilayah yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi selama puncak cuaca ekstrem, menurut Giyarto, yakni di pesisir utara atau Pantura Jawa Tengah, mulai dari Brebes, Pemalang, Pekalongan ke arah timur hingga Pati dan sebagian Solo Raya.
"Sejumlah upaya dilakukan untuk menekan terjadinya bencana hidrometeorologi yakni modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas curah hujan," imbuhnya.(H-2)
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Rabu 6 Agustus 2025.
Meskipun aktivitas sehari-hari tidak berubah signifikan, perubahan cuaca sering membuat kulit bermasalah, misalnya muncul jerawat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas ringan akan mengguyur sebagian wilayah ibu kota pada hari ini, Senin 4 Agustus 2025.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
BMKG rilis prakiraan cuaca 3 Agustus 2025, peringatkan cuaca ekstrem, hujan lebat di Jawa, Sulawesi, dan gelombang tinggi di Samudera Hindia. Cek detailnya!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved