Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Harga Naik 20,64%, Cabai Merah Jadi Fokus Pengendalian Inflasi Padang Panjang

Yose Hendra
21/1/2025 03:09
Harga Naik 20,64%, Cabai Merah Jadi Fokus Pengendalian Inflasi Padang Panjang
Pedagang menata cabai merah di Pasar Raya Padang, Sumatra Barat.(ANTARA/Muhammad Arif Pribadi)

PADA pekan ketiga Januari 2025, Indeks Perkembangan Harga (IPH) mencatat kenaikan harga di 35 provinsi, dengan enam provinsi mengalami kenaikan IPH di atas 5%. Di Pulau Sumatra, kenaikan IPH tertinggi terjadi di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, sebesar 8,09%.

Komoditas seperti cabai merah, cabai rawit, dan telur ayam ras menjadi komoditas utama penyebab kenaikan IPH.

Hal itu menjadi pokok bahasan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Senin (20/1). Kegiatan tersebut diikuti secara daring oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, Sonny Budaya Putra bersama instansi terkait di Ruang VIP Balai Kota.

Sonny meminta optimalisasi pemantauan inflasi dan harga, termasuk harga cabai merah yang menjadi perhatian utama.

"Kita juga akan lakukan gerakan menanam jagung bersama Polres Padang Panjang sebagai upaya pengendalian inflasi ini," ungkapnya.

Untuk Inflasi Kota Padang Panjang, Analis Perekonomian Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako Chandra Erfiko menjelaskan, inflasi Desember 2025 mencapai 1,68% (yoy), sementara secara bulanan terjadi inflasi 0,34% (mtm).

"Berdasarkan data terbaru, IPH Padang Panjang pada minggu ketiga Januari 2025 tercatat sebesar 5,57, menunjukkan fluktuasi yang cukup signifikan. Selain cabai merah, komoditas seperti daging ayam ras dan bawang merah juga berkontribusi terhadap kenaikan inflasi," jelasnya.

Secara umum, tambahnya, harga 48 komoditas di Padang Panjang relatif stabil. Namun, terdapat fluktuasi pada enam komoditas. Komoditi yang naik di antaranya telur ayam ras, cabai merah, dan bawang putih. Sementara komoditas yang turun harga yakni daging ayam broiler, cabai rawit, bawang merah.

Harga komoditas lainnya stabil, termasuk beras (kualitas I, II, dan III), gula pasir, tepung terigu, daging sapi, daging ayam kampung, telur ayam kampung, cabai hijau, bawang bombai, dan minyak goreng.

"Kenaikan harga yang paling signifikan terjadi pada cabai merah, dengan kenaikan sebesar Rp11.350/kg (20,64%). Kenaikan ini dipicu penurunan pasokan cabai merah akibat stok yang berkurang dari daerah sentra di luar Sumatra Barat, seperti Pulau Jawa, serta tingginya curah hujan yang berdampak pada hasil produksi lokal," ungkap Erfiko. (YH/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya