Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jalan Lintas Simanindo-Pangururan Terancam Putus, Warga Minta Perhatian Serius

Januari Hutabarat
19/1/2025 11:30
Jalan Lintas Simanindo-Pangururan Terancam Putus, Warga Minta Perhatian Serius
Kondisi badan jalan lintas Samosir tepatnya di Desa Garoga Kecamatan Simanindo.(MI/Januari Hutabarat)

KONDISI jalan lintas Simanindo menuju Pangururan Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, semakin memprihatinkan. Dua titik longsor parah mengancam kelancaran arus lalu lintas, tepatnya di Desa Garoga dan Desa Simamora, Kecamatan Simanindo. 

Longsor di kedua titik tersebut telah menggerus badan jalan hingga 40%, dengan panjang kerusakan mencapai 10 meter.

Jepri Sumanjuntak, 60, warga Desa Garoga, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap situasi ini. Ia berharap pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten Samosir segera memberikan perhatian serius untuk memperbaiki jalan lingkar yang menjadi akses vital masyarakat.

“Kerusakan ini sudah lama terjadi, tetapi sampai sekarang belum ada perbaikan. Kami sering menghadapi kemacetan parah di lokasi ini karena pengguna jalan dari dua arah saling berebut untuk melewati jalur yang sempit,” ujar Jepri pada Sabtu (18/1).

Ia menambahkan bahwa kondisi jalan yang menyempit membuat kendaraan sulit untuk bergerak, terutama ketika dua kendaraan dari arah berlawanan bertemu di lokasi longsor. Pengemudi sering kali terjebak dalam situasi yang sulit, di mana salah satu pihak harus mundur, tetapi medan jalan yang curam dan terbatas membuat manuver tersebut berisiko.

“Kami khawatir, jika dibiarkan lebih lama, kerusakan ini bisa menyebabkan jalan benar-benar putus. Selain itu, ini juga membahayakan keselamatan para pengguna jalan,” tambah Jepri.

Jalan lintas Simanindo-Pangururan merupakan jalur strategis yang menghubungkan beberapa kecamatan di Samosir dan menjadi akses utama menuju destinasi wisata di kawasan Danau Toba. Kerusakan jalan ini tidak hanya menghambat aktivitas warga lokal tetapi juga berdampak pada kelancaran arus wisatawan yang datang ke Samosir.

Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil tindakan konkret untuk menangani kedua titik longsor ini. Dengan kondisi badan jalan yang sudah tergerus cukup parah, langkah perbaikan mendesak perlu dilakukan demi menjaga kelancaran lalu lintas dan keselamatan para pengguna jalan.

Jika dibiarkan lebih lama, tidak hanya risiko kecelakaan yang meningkat, tetapi juga ancaman terhadap konektivitas wilayah yang vital bagi kehidupan masyarakat Samosir. Pemerintah diharapkan segera turun tangan, mengingat pentingnya infrastruktur jalan ini bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya