Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemerintah Kenalkan Replanting Cokelat untuk Jadi Juara Dunia

 Lina Herlina
16/1/2025 23:01
Pemerintah Kenalkan Replanting Cokelat untuk Jadi Juara Dunia
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengunjungi salah satu pabrik cokelat di Makassar(MI/Lina Herlina)

PEMERINTAH Indonesia sedang mempersiapkan langkah besar untuk mengembalikan kejayaan cokelat Indonesia di kancah global. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat berkunjung ke Pabrik Cokelat milik Barry Callebaut, PT Papandayan Cocoa Industry di Kawasan Industri Makassar (KIMA) Jalan Ir Sutami, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/1).

"Besok, Jumat (17/1), kita akan menggelar rapat koordinasi, bersama pemerintah daerah dan kementerian terkait membahas upaya memperkuat sektor pangan, khususnya dalam hal pengembangan perkebunan rakyat," kata Zulkifli.

Untuk komoditas cokelat, ia menyebut memiliki harga yang sangat menguntungkan, sehingga menjadi fokus utama. Nilai tukar perkebunan rakyat seperti cokelat melonjak hingga lebih dari 160 nilai tukar petani (NTP) per kilogram, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman padi yang hanya NTP 101.

"Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan produksi cokelat dengan cara memperkenalkan program replanting untuk menggantikan pohon cokelat yang sudah tua dan tidak produktif," ucap Zulhas.

"Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dunia dalam produksi cokelat, mengingat tanah kita subur dan kondisi iklim yang mendukung. Namun, saat ini produksi cokelat kita turun. Kami berencana meningkatkan hasil dengan bibit unggul dan teknologi pertanian yang tepat," ungkapnya.

Pemerintah juga akan memberikan dukungan pembiayaan yang lebih mudah melalui BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) dan KUR (Kredit Usaha Rakyat) bagi petani yang ingin mengembangkan usaha perkebunannya. Tidak hanya Sulawesi, daerah-daerah seperti Lampung dan Jayapura juga dipandang sangat potensial untuk mengembangkan cokelat. 

Dengan rencana pembentukan klaster berdasarkan komoditas unggulan seperti cokelat, kopi, kelapa, dan cengkeh, diharapkan sektor perkebunan rakyat dapat tumbuh pesat dan menjadi pilar penting dalam perekonomian Indonesia. "Presiden Indonesia (Prabowo) pun menekankan pentingnya mempercepat pendapatan masyarakat melalui pemberdayaan sektor pertanian rakyat. Kita harus memastikan ekonomi tumbuh lebih cepat dan merata dengan mendukung para petani kecil dan meningkatkan produktivitas mereka," tuturnya.

Dengan langkah strategis ini, Indonesia berpotensi kembali menjadi juara dunia dalam produksi cokelat, membawa dampak positif bagi perekonomian negara dan kesejahteraan petani. 

Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang ikut mendampingi Zulhas memberi dukungan penuh terhadap semua program pemerintah pusat, terlebih terkait ketahanan pangan. "Karena itu berhubungan dengan kemaslahatan rakyat," katanya. (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya