Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Waduh, Ternak Terpapar PMK di Jawa Tengah Melonjak Hampir Capai 4 Ribu Ekor

Akhmad Safuan
14/1/2025 11:28
Waduh, Ternak Terpapar PMK di Jawa Tengah Melonjak Hampir Capai 4 Ribu Ekor
Warga beramai-ramai mengangkat seekor ternak sapi yang mati akibat PMK di Blora, Jawa Tengah.(MI/Akhmad Safuan)


KASUS penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Tengah melonjak hingga mencapai 3.968 ekor hewan ternak dari sebelumnya 2.660 ekor. Kondisi ini membuat para petani, peternak maupun pemerintah daerah dan provinsi semakin khawatir akan terjadi lonjakan lebih besar lagi.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana meminta seluruh kepala daerah maupun kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menjaga lalu lintas hewan ternak. "Kami minta kepada para kepala daerah, kepala OPD terkait harus betul-betul menjaga perlintasan hewan ternak baik perbatasan provinsi maupun antar kabupaten,” kata Nana.

Selain itu untuk mencegah semakin meningkatnya jumlah hewan ternak terpapar PMK, Nana Sudjana meminta jajaran pemerintahan daerah untuk meningkatkan pengawasan di kandang di daerah, kecamatan dan desa masing-masing termasuk mengecek hewan ternak yang ada. Dengan demikian, segera dapat dilakukan penanganan cepat jika ditemukan ada ternak yang mulai bergejala sakit.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah Ignatius Hariyanta Nugraha secara terpisah mengungkapkan dalam upaya menekan penyebaran PMK, petugas peternakan dan kesehatan hewan telah diturunkan ke berbagai daerah, bersama petugas di daerah, kepolisian dan TNI mengawasi dan memberikan edukasi kepada peternak.

Di samping itu, dia juga meminta agar daerah segera mengambil langkah penutupan sementara pasar hewan. Ignatisu Hariyanta, juga telah membagikan vaksin untuk mencegah penularan serta pembersihan dan penyemprotan desinfektan kandang ternak. "Kita terus bergerak untuk melakukan penanganan terhadap ternak yang terpapar," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian (Dinparperta) Kabupaten Batang Syam Manohara mengatakan telah mengirimkan nira dinas untuk mengusulkan penutupan sejumlah pasar hewan di daerah ini, karena jumlah ternak terpapar PMK di daerah ini telah mencapai 150 ekor.

"Kita telah menerima vaksin 1.000-2.000 dosis untuk periode Februari, Maret dan April lalu untuk pencegahan dan telah disuntikkan hingga kini ketersediaan terbatas," ujar Syam Manohara. (N-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya