Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Wisatawan Nusantara Kelompok Umur 35-44 Tahun, Belanjanya Paling Rendah

Agus Utantoro
11/1/2025 12:02
Wisatawan Nusantara Kelompok Umur 35-44 Tahun, Belanjanya Paling Rendah
Wisatawan di Ibarbo(MI/AGUS UTANTORO)

DINAS Pariwisata Kabupaten Sleman mengungkapkan, wisatawan nusantara yang berkunjung di wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, rata-rata berbelanja Rp1.533.754 per kunjungan. Besaran ini, kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Yazid, hari Jumat, lebih tinggi 11% dibandingkan dengan rerata belanja wisatawan nusantara di Sleman pada 2023 sebesar Rp1.370.702,99. Dikatakan, belanja wisatawan nusantara ini terbesar untuk komponen akomodasi (32,86%), makan dan minum (17,40%), pembelian oleh-oleh (15,41%), dan tiket masuk obyek wisata (8,27%). 

Jika dilihat dari kelompok umur, belanja wisatawan nusantara yang berkunjung di wilayah Kabupaten Sleman, tertinggi oleh kelompok umur 55-64 tahun dengan rata-rata belanja Rp1.606.900 dan kelompok umur 35-44 tahun menjadi kelompok umur dengan rerata belanja wisatawan terendah di Kabupaten Sleman sebesar Rp1.142.744  per kunjungannya.

Namun jika mengacu pada tujuan berkunjung di Sleman, belanja wisatawan ini yang tertinggi adalah yang berkunjung untuk keperluan MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) mencatatkan rerata belanja tertinggi sebesar Rp1.778.500 kunjungannya.

"Meskipun 75,29% wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sleman berasal dari Pulau Jawa, rerata belanja wisatawan per kunjungannya berada pada kisaran Rp1.264.699 wisatawan yang berasal dari Jawa Tengah) sampai dengan Rp1.479.000 yang dibelanjakan wisatawan yang berasal dari Jawa Barat," katanya. Ia menambahkan tiga daerah asal wisatawan dengan belanja wisatawan tertinggi adalah Kalimantan Selatan (Rp4.950.000 per kunjungan), Kalimantan Timur (Rp3.071.750 per kunjungan), dan Sulawesi Tengah (Rp2.285.000 per kunjungan).

Di sisi lain ada tiga daerah asal wisatawan dengan belanja wisatawan terendah adalah Bali (Rp765.000 per kunjungan), Maluku (Rp1.090.000 per kunjungan), dan Sulawesi Selatan (Rp1.150.000).Menurut Ishadi Yazid lagi wisatawan nusantara yang mengunjungi Sleman untuk kali ke-2 dan ke-3 cenderung berbelanja lebih banyak dibandingkan wisatawan mancanegara yang pertama kali berkunjung maupun yang mengunjungi Sleman untuk ke-4 atau lebih.
Sedangkan reratabelanja wisatawan mancanegara sebesar US$459,41 per kunjungan, atau setara dengan Rp6.921.011,65 dengan mengacu pada rerata kurs US$1 = Rp15.065. 

Bila dibandingkan dengan rerata besaran belanja wisatawan mancanegara pada tahun 2023 (US$288,07), terdapat peningkatan sebesar 59,48%.
Empat komppnen terbesar belanja wisatawan mancanegara ini, ujarnya akomodasi (46,74%), makan dan minum (10,48%), tiket masuk destinasi wisata (10,33%), dan lain-lain (8,31%).

"Tiga negara asal wisatawan dengan rerata belanja per kunjungan tertinggi adalah Australia Rp8.140.000 atau setara dengan US$540,32, China sebesar Rp7.725.000 atau setara dengan US$512,78, dan Korea Selatan sebesar Rp7.675.000 atau setara dengan US$509,46," katanya.
Sedangkan rerata belanja wisatawan asal Malaysia per kunjungan adalah sebesar Rp5.994.669 atau setara dengan US$371,37 dan rerata belanja wisatawan asal Singapura per kunjungan adalah sebesar Rp5.342.308 atau setara dengan US$354,62.

Mengacu pada tujuan berkunjung ke Kabupaten Sleman, belanja wisatawan mancanegara yang berkunjung untuk keperluan MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) mencatatkan rerata belanja tertinggi sebesar Rp7.686.667 (US$510,25) per kunjungannya.
Kelompok umur di atas 65 tahun, jelasnya menjadi kelompok umur dengan rerata belanja wisatawan tertinggi di Kabupaten Sleman sebesar Rp7.250.000 (US$481,25) per kunjungannya.

Kelompok umur antara 45 – 54 tahun menjadi kelompok umur dengan rerata belanja wisatawan terendah di Kabupaten Sleman, dengan rerata belanja sebesar Rp5.528.932 (US$367,01) per kunjungannya.Sementara pada Nataru 2024/2025 (20 Desember 2024 sampai dengan 5 Januari 2025) selama 17 hari kunjungan wisatawan didominasi wisatawan dalam negeri sebesar 99,55% setara dengan 841.967 wisatawan. 

"Wisatawan dari Pulau Jawa mencapai 87,25% dan mendominasi kunjungan di Kabupaten Sleman utamanya dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat," katanya. Sedangkan destinasi favorit kunjungan wisatawan adalah Candi Prambanan (40,20%), Lava Tour (18,09%), Ibarbo Park (17,08%), Waterboom Jogja (7,03%), dan Kaliurang(6,03%). (H-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya