Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Makan Bergizi Gratis, Omzet Pedagang Kantin Sekolah Turun 

Heru Susetyo
07/1/2025 19:20
Makan Bergizi Gratis, Omzet Pedagang Kantin Sekolah Turun 
Pedagang kantin sekolah(Heru Susetyo/MI.)

PROGRAM Makan Bergizi Gratis (MBG) berdampak pada anjloknya omzet penjualan kantin dan pedagang kecil yang biasa berjualan di lingkungan sekolah di Kabupaten Sidoarjo. Endang,35, salah satu pedagang di kantin SDN Larangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengatakan, omzet hariannya menurun sejak ada program MBG pemerintah pada Senin (6/1).

“Anak-anak yang beli nasi jadi berkurang, bahkan tidak ada yang beli sama sekali. Hanya minuman es saja yang laris terjual,” kata Endang, Selasa (7/1). 

Endang mengaku sudah berjualan di kantin SDN Larangan selama 10 tahun. Dia mengaku bisa mendapat keuntungan Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per hari. Namun setelah program makan bergizi gratis diuji coba, kini omzetnya menurun sekitar 70 persen.

Di kantin Endang menjual berbagai macam jajanan, mulai dari makanan ringan seperti jamur krispi, kentang goreng, minuman, hingga aneka nasi. Seperti nasi ayam geprek, nasi soto, dan mie atau pasta yang dijual Endang sesuai harga pelajar.

“Yang saya jual disini mulai harga seribu rupiah hingga paling mahal Rp5 ribu. Itu nasi ayam geprek 5 ribuan, selalu jadi favorit anak-anak tapi sejak ada makan gratis jadi gak laku,” kata Endang. 

Endang berharap pemerintah juga memikirkan nasib pedagang kecil di kantin sekolah, agar tetap bisa berdagang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Misalnya program makan bergizi gratis dijadwal tidak setiap hari atau seminggu berapa kali. Dia juga berharap agar pedagang kantin seperti dirinya juga dilibatkan, agar kebutuhan ekonomi sehari-hari tetap bisa tercukupi. (HS) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya