Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pangkalpinang Prioritaskan Makan Bergizi Gratis di Daerah Stunting

Budi Ernanto
06/1/2025 19:54
Pangkalpinang Prioritaskan Makan Bergizi Gratis di Daerah Stunting
Petugas menyiapkan paket makanan bergizi gratis di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).(MI/USMAN ISKANDAR)

PEMKOT Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memprioritaskan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) siswa di daerah stunting, guna meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan generasi penerus bangsa di Kota Beribu Senyuman itu.

"Kami lebih memprioritaskan sekolah-sekolah di daerah yang banyak kasus stunting dan siswa kurang gizi," kata Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan MBG ini merupakan program prioritas Pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang secara resmi diberlakukan pada Senin (6/1) di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia.

"Saat ini kita masih menunggu petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan MBG di sekolah daerah ini," katanya.

Menurut dia, pedoman juknis pelaksanaan MBG yang dimaksud seperti pelaksanaan program ini di desa seperti apa, kelurahan seperti apa, <em>stekholder</em> yang terlibat siapa saja dan juga anggaran pelaksanaan MBG ini juga seperti apa, apakah melalui APBN atau APBD.

"Pada Januari tahun ini, anggaran APBD kita mengalami pergeseran, karena Pemkot Pangkalpinang akan melaksanakan pilkada ulang. Namun demikian, kami menargetkan Maret tahun ini semua penyusunan anggaran baik melalui APBD, APBN, dana hibah dan lainnya sudah tuntas," katanya.

Ia mengatakan apabila dalam melaksanakan program ini menggunakan dana APBD, maka Pemkot Pangkalpinang tidak bisa melakukan MBG ini di seluruh sekolah mengingat kondisi APBD yang tidak mendukung untuk menyukseskan program makan sehat bergizi gratis ini.

"Kalau untuk seluruh sekolah kemungkinan anggaran APBD tidak mampu, sehingga program MBG tahun ini akan lebih diprioritaskan di sekolah-sekolah daerah-daerah yang masih banyak kasus stunting maupun siswa kurang gizi," katanya. (Ant/Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya