Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Korban Tumpahan Cairan Kimia Jalani Operasi di RSUD Cibabat Cimahi

Depi Gunawan
28/12/2024 16:33
Korban Tumpahan Cairan Kimia Jalani Operasi di RSUD Cibabat Cimahi
Aceng Ahmad Firdaus, Korban tumpahan cairan kimia di Padalarang(Depi Gunawan/MI)

 

 

 

KORBAN luka akibat tumpahan cairan kimia di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta Kabupaten Bandung Barat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi.

 

Aceng Ahmad Firdaus, 48, harus menjalani operasi debridement pembersihan luka pada kulit akibat melepuh terkena soda api. Ia mengalami luka serius di bagian kaki, tangan, dan mata. 

 

Setelah beberapa hari dirawat, Aceng mengaku kondisinya semakin membaik. Namun ia terpaksa harus cuti bekerja beberapa hari karena pemulihan kondisi hingga seminggu kedepan agar lukanya cepat sembuh.

 

"Sekarang kondisi saya sudah membaik, kalau kemarin mata sempat perih. Alhamdulillah kemarin di UGD sudah dikompres jadi sekarang sudah mendingan, tinggal fokus pemulihan," katanya, Sabtu (28/12).  

 

Saat kejadian itu, Aceng sedang berangkat kerja naik sepeda motor dari rumahnya di Purwakarta menuju Bandung. Di sekitar Kampung Cikamuning dirinya baru merasakan keluhan pada tubuhnya setelah terkena cipratan cairan kimia soda api.

 

"Awalnya saya kira itu ceceran air hujan jadi dianggap biasa-biasa saja. Ketika tiba di Cikamuning, badan terutama kaki dan mata saya mulai terasa perih," ucapnya.

 

Ia lantas mengira kalau kelainan kulitnya hanya alergi biasa. Namun saat melihat pengendara lain mengalami gejala sama, dirinya buru-buru pergi ke rumah sakit.

 

"Datang ke rumah sakit karena kaki terasa perih, panas, dan gatal-gatal. Bahkan hingga  bagian tangan dan mata karena saya sempat buka helm di jalan, mungkin terkena cipratan cairan kimia dari ban motor," tuturnya.

 

Dampak kejadian tersebut, kendaraan Aceng juga mati total setelah terkena cipratan bahan kimia. Dengan kejadian ini, ia meminta pihak perusahaan bertanggung jawab.

 

"Saya harap pihak perusahaan beri support dan dukungan terhadap para korban terdampak seperti saya," ujarnya.

 

Sementara itu, Dokter Jaga RSUD Cibabat, Yuliana Nur Islami mengungkapkan, pasien telah menjalani operasi pembersihan luka agar cairan kimia tak bersarang di kulitnya. 

 

Sejak datang ke rumah sakit, ia menjelaskan, Aceng segera mendapatkan tindakan dokter bedah plastik di antaranya penanganan cuci luka, obat anti biotik, hingga menjalani operasi. Kini ia tinggal menunggu masa pemulihan agar bisa sembuh total. 

 

"Alhamdulillah sekarang kondisi pasien sudah membaik, tapi kita terus observasi pasca operasi guna memastikan tak ada infeksi baru pada luka," ungkapnya. 

 

Diketahui, Aceng merupakan salah satu dari ratusan pengendara yang mengalami luka akibat kebocoran cairan kimia dari sebuah truk tangki no pol D 9475 AF di jalan sepanjang 8 kilometer pada Selasa (24/12) lalu.

 

Selain menyebabkan korban luka, cairan kimia yang terlindas menimbulkan kerusakan pada kendaraan seperti cat motor, bodi, hingga velg melepuh. Data sementara, ada lebih dari 500 kendaraan baik roda empat dan roda dua rusak akibat kena cairan soda api. (H-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya