Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BNPB Bantu Peralatan EWS Antisipasi Banjir di Kalsel

Denny Susanto
24/12/2024 08:35
BNPB Bantu Peralatan EWS Antisipasi Banjir di Kalsel
Petugas BNPB dan warga dengan latar rumah warga yang ambruk diterjang angin kencang di Kalsel.(MI/Denny Susanto)

CUACA buruk berupa hujan deras disertai angin kencang terus melanda sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengirimkan bantuan peralatan early warning system (EWS) untuk antisipasi bencana banjir di Kalsel.

Plt Kepala BPBD Kalsel, M Fitri Hernadi, Selasa (24/12) mengatakan saat ini enam kabupaten/kota di Kalsel dalam status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi berupa banjir, angin kencang dan longsor (batingsor). "Sudah ada enam daerah berstatus siaga darurat batingsor. Untuk provinsi kita masih melihat perkembangan beberapa waktu ke depan," tuturnya.

Enam kabupaten/kota di Kalsel yang telah menetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Bumbu, Kotabaru, Hulu Sungai Selatan dan Tanah Laut

Terkait ancaman bencana banjir ini, pada 2025 pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memberikan bantuan peralatan  mitigasi berupa sistem peringatan dini banjir. "Alhamdulillah untuk tahun anggaran 2025, Kalsel kembali mendapatkan bantuan peralatan mitigasi bencana berupa sistem peringatan dini banjir sebanyak 11 unit lengkap dengan perangkat digital," kata Fitri.

Bantuan tersebut berupa peralatan desiminasi bencana berupa tower pemancar setinggi 20 meter yang akan dibangun di enam kabupaten/kota rawan banjir dengan jumlah 11 tower dilengkapi pemancar suara peringatan dini terkait informasi awal kebencanaan dengan jangkauan dua kilo meter.

Seperti diketahui bencana banjir besar terjadi di Kalsel pada awal 2021 lalu yang melanda 11 kabupaten/kota yang menimbulkan kerugian sangat besar dengan korban puluhan orang meninggal dunia dan terdampak banjir mencapai ratusan ribu warga. Hingga lumpuhnya ekonomi daerah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi pada kegiatan Pelatihan Kesiapsiagaan Darurat Bencana bagi tenaga kebencanaan PT PLN wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah mengatakan indeks kebencanaan daerah (IKD) Kalsel terus meningkat. "Peningkatan IKD ini selain karena kinerja penanganan bencana dan mitigasi juga sinerja antar stake holder termasuk dukungan sektor swasta," ungkapnya.

Puluhan orang karyawan PT PLN UID Kalsel dan Kalteng mengikuti kegiatan Pelatihan Kesiapsiagaan Darurat Bencana yang digelar BPBD Kalsel, Senin (23/12). Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemda dan pihak perusahaan dalam upaya penanggulangan bencana di daerah.

Senior Manager Distribusi PLN UID Kalselteng, Robert Rumsaur mengatakan pelatihan tenaga kebencanaan ini dimaksudkan untuk melindungi berbagai obyek vital seperti infrastrktur kelistrikan di lingkungan PLN serta membantu penanganan bencana bersama pemerintah di daerah. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya