Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tim Gabungan Bersihkan Eceng Gondok di 4 Aliran Sungai Cilisung Ciamis

Kristiadi
16/12/2024 13:31
Tim Gabungan Bersihkan Eceng Gondok di 4 Aliran Sungai Cilisung Ciamis
Ilustrasi(Dok BPBD Ciamis)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TNI, Polri, Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (BBWS) Provinsi Jawa Barat, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan warga Kabupaten Ciamis, bersihkan eceng gondok di aliran Sungai Cilisung, Sungai Cibeet, Sungai Kalen Kendal, Sungai Avor Panileman.

Pembersihan yang dilakukannya tersebut, menurunkan alat berat berupa ekskavator untuk melakukan mengeruk setelah terjadi aedimentasi atau pendangkalan. Namun, personil gabungan lain menerjunkan perahu karek untuk mengangkat eceng gondok Desa Sidarahayu, Kecamatan Purwadadi dan Desa Kertajaya, Kecamatan Lakbok.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Ciamis, Ani Supiani mengatakan, intensitas hujan tinggi yang terjadi di daerahnya selama ini banyaknya laporan berkaitan dengan aliran Sungai Cilisung dipenuhi eceng gondok. Namun, langkah yang dilakukan sebelumnya hanya menerjunkan perahu karet dilakukan oleh anggota BPBD, Tagana, Camat dibantu warga untuk mengangkat eceng gondok.

"Untuk membersikan eceng gondok yang tumbuh di aliran Sungai Cilisung pada hari kedua ini dilakukan tim gabungan mulai dari BPBD, TNI, Polri, Tagana, warga dan BBWS Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan menerjunkan alat berat. Karena, memang ada 4 sungai dan anak sungai penuhi eceng gondok," katanya, Senin (16/12/2024).

Ia mengatakan, aliran Sungai Cilisung di Desa Sidarahayu, Kecamatan Purwadadi dan Desa Kertajaya, Kecamatan Lakbok sudah lama terjadinya sedimentasi hingga upaya yang dilakukan sekarang ini dengan melakukan pengerukan agar tidak terjadi air meluap membanjiri pemukiman warga. Namun, langkah yang dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan mengingat intensitas hujan tinggi dapat berdampak bencana.

"Serangan eceng gondok yang tumbuh di Sungai Cilisung di Kecamatan Lakbok dan Purwadadi terjadi di beberapa titik seperti di Sungai Cibeet (anak sungai Cilisung) meliputi Dusun Padaemut, Desa Kertajaya, Desa Karangpaningal, Desa Sukamulya dan Desa Puloerang sepanjang 10 kilometer," ujarnya.

Menurutnya, eceng gondok yang tumbuh telah menyebar di beberapa anak sungai lain seperti di Sungai Kalen Kendal, Desa Kertajaya, Sukanagara, Sukamulya, Desa Puloerang Kalapasawit kondisinya berat, Sungai Avor Panileman, Desa Sidaharja, Kertajaya, Baregbeg, Kalapasawit, Cintajaya, Tambakreja, Cintaratu, kondisi ringan dan Sungai utama Cilisung, Desa Sidaharja, Sindangangin, Karangpaningal, Purwadadi, Purwajaya hingga berujung di Sipon, Desa Sidarahayu, Kecamatan Purwadadi dengan kondisi ringan.

"Kondisi eceng gondok yang tumbuh telah mengambat aliran dan jika tidak bersihkan akan terjadi bencana hingga dampaknya yakni banjir, longsor dan pergerakan tanah. Namun, upaya yang dilakukan akan dibersihkan untuk mengantisipasi terjadinya banjir meskipun pembersihan akan dilakukan bertahap dan memang di aliran ini menjadi comberan bagi warga sekitar dan juga menjadi sarang ular," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya