Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HUJAN deras yang terjadi di berbagai daerah menyebabkan sebuah tebing setinggi 10 meter longsor membawa rumpun bambu di Dusun Cikujanggilir, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis. Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi jalan tersebut tertutup longsor dan rumpun bambu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani mengatakan, hujan deras yang terjadi di daerahnya menyebabkan sebuah tebing membawa rumpun bambu longsor dan menutup akses jalan tepatnya berada di Dusun Cikujanggilir, Desa Sukamaju. Namun, petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri bersama warga berusaha melakukan evakuasi agar jalan bisa dilewati kembali.
"Hujan deras yang terjadi di daerahnya membuat sebuah tebing setinggi 10 meter longsor membawa rumpun bambu dan menutup akses jalan Dusun Cikujanggilir. Kejadian tersebut, membuat akses jalan tidak bisa dilewati kendaraan bermotor dan langkah yang dilakukannya sekarang BPBD bergerak cepat melakukan evakuasi hingga memotong rumpun bambu dan material longsor," katanya, Minggu (26/1/2025).
Ia mengatakan, bencana alam yang terjadi di wilayahnya tidak hanya sebuah tebing membawa rumpun bambu longsor, tetapi cuaca ekstrem membuat pohon petai dan albasia tumbang menimpa kabel listrik hingga atap rumah belakang rumah milik Ecin, mengalami kerusakan. Kejadian itu terjadi di Dusun Kadupungur, Desa Gunungcupu, Kecamatan Sindangkasih.
"Bencana longsor yang membawa rumpun bambu di Dusun Cikujanggilir sekarang ini masih dievakuasi dilakukan tim gabungan menggunakan golok, cangkul dan senso. Namun, di lokasi Dusun Kadupungur, Desa Gunungcupu juga tengah dilakukan dengan melibatkan petugas PLN supaya menjaga hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Menurutnya, hujan deras yang terjadi di wilayahnya tidak hanya bencana longsor, dan banjir, tapi pergerakan tanah berada di Dusun Kowari, Desa Parakaharja, Rancah hingga 6 rumah atau 18 jiwa terancam dan masyarakat harus selalu waspada. Namun, kondisi yang terjadi karena kontur tanah di daerahnya labil dan mudah longsor ketika turun hujan dengan intensitas tinggi.
"Kami sudah melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai bencana, karena selama ini di wilayahnya terdapat potensi bahaya hidrometeorologi yaitu bencana banjir, longsor, pergerakan tanah, angin kencang. Namun, beberapa kali hujan banyak longsor, pohon tumbang, menimpa rumah dan banjir serta kami juga berharap agar masyarakat waspada," pungkasnya. (S-1)
BPBD Garut bersama jajaran instansi lainnya sudah melakukan upaya penanggulangan daerah terdampak gempa bumi pada Sabtu (27/4) tengah malam itu.
Potensi kejadian bencana di Jawa Barat mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin kencang
BPBD juga menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana hidrometeorologi yang diikuti oleh berbagai instansi terkait
Apel siaga bencana ini diikuti oleh perwakilan pemangku kepentingan penanggulangan bencana di Jabar
BPBD Garut mendirikan tenda darurat sebagai upaya membantu pihak terkait di Sumedang
BPBD mengaku kesulitan melakukan evakuasi karena sulitnya akses alat berat ke lokasi longsor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved