Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pj Gubernur Jabar : Bencana di Sukabumi sangat Parah, Rusak Infrastuktur Penunjang

Benny Bastiandy
05/12/2024 16:04
Pj Gubernur Jabar : Bencana di Sukabumi sangat Parah, Rusak Infrastuktur Penunjang
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi TPI di Kecamatan Palabuhanratu yang terdampak bencana hidrometeorologi, Kamis (5/12)(Benny Bastiandy/MI)

 

PENJABAT (Pj)  Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengatakan dampak cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Sukabumi sangat parah. Sebab, menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di Sukabumi yang merusak berbagai infrastruktur penunjang aktivitas masyarakat.

"Cukup banyak titik jalan dan jembatan yang rusak terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi," kata Bey saat  meninjau lokasi bencana longsor dan banjir di Puskesmas Palabuhanratu dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu, Kamis (5/12). 

Rusaknya infrastruktur, kata Bey, tentu menghambat aktivitas masyarakat. Salah satunya jembatan yang putus di ruas Loji-Palangpang yang merupakan jalur Sabuk Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.

"Kami nanti upayakan perbaikan berbagai infrastuktur. Diupayakan perbaikannya selesai dalam waktu 1,5 bulan," terangnya. 

Bey menegaskan,  hal yang jadi fokus utama penanganan pascabencana yakni evakuasi warga terdampak. Termasuk  membuka daerah terisolasi akibat akses yang tertutup material tanah longsor serta perbaikan kondisi jalan yang terputus.

"Ini untuk mempermudah pengiriman bantuan logistik ke daerah-daerah yang terisolasi," tegasnya.

Selain ke Palabuhanratu dan Simpenan, Bey juga meninjau lokasi pergerakan tanah di Kecamatan Cikembar. Bey mengapresiasi Pemkab Sukabumi yang dengan cepat menangani dampak bencana. Termasuk upaya mendirikan posko utama penanganan bencana di lingkungan Pendopo Palabuhanratu. 

"Posko ini sangat penting untuk memudahkan koordinasi serta mendata dan menyalurkan bantuan," ujarnya.

Soal relokasi warga di lokasi pergerakan tanah, Bey menyebut, perlu dilakukan kajian dari Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG). Seandainya hasil kajian direkomendasi direlokasi, maka perlu segera dibahas bersama-sama. "Kalau harus direlokasi, kita relokasi," imbuhnya.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menuturkan, peninjauan ke beberapa lokasi untuk melihat kondisi pascabencaba di sejumlah wilayah. Marwan menuturkan, saat ini Pemkab Sukabumi bersama Pemprov Jabar tengah mencari solusi penanganannya.

"Dengan meninjau langsung, kita bisa memetakan solusi yang mesti dilakukan untuk penanganannya," pungkasnya. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya