Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEJUMLAH titik infrastruktur jalan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan mengalami kerusakan akibat terdampak bencana hidrometeorologi. Namun, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat belum mendata jumlah pasti ruas-ruas jalan terdampak bencana.
Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar, mengaku sudah menerima beberapa laporan dampak bencana hidrometeorologi terhadap kondisi infrastruktur jalan. Tak hanya ruas jalan kabupaten, tapi juga jalan desa.
"Data yang pasti belum kami hitung ada berapa titik. Tapi lokasinya sudah kami akomodir. Misalnya seperti ruas jalan Cisujen di Kecamatan Takokak yang mengalami kerusakan," kata Eri kepada Media Indonesia, Senin (15/11).
Eri menuturkan jalan rusak terdampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Cianjur mayoritas akibat tertimbun tanah longsor. Pasalnya, hampir sebagian besar ruas jalan berstatus milik kabupaten berada di kawasan tebing.
"Karena merupakan akses vital, upaya penanganan darurat seandainya terjadi tanah longsor yang menutup jalan yaitu bisa memungsikan kembali arus lalu lintas. Kita standby-kan alat berat untuk menyingkirkan material tanah longsor," tegas Eri.
Tingkat kemantapan jalan di Kabupaten Cianjur hingga 2020 mencapai kisaran 63,3% atau sekitar 845,055 kilometer dari total panjang jalan berstatus milik kabupaten sekitar 1.335 kilometer. Kemantapannya kemungkinan meningkat karena tahun ini belum dievaluasi ruas-ruas jalan yang sudah diperbaiki.
"Sesuai target RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) Kabupaten Cianjur, akhir tahun ini kemantapan jalan ditargetkan bisa mencapai 65 persen," sebutnya.
Eri optimistis target tersebut tercapai. Pasalnya, target tersebut sudah diestimasi secara matang. "Mudah-mudahan tercapai. Kalau secara konsep sudah diperhitungkan tercapai. Tapi pada akhirnya tetap harus dibuktikan di lapangan. Nanti akhir tahun kita akan lakukan survei ulang untuk menentukan kondisi jalan," terang Eri. (OL-15)
Pemeliharaan jalan di Kota Cirebon, akan terus dilakukan hingga akhir tahun nanti.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
SUMEDANG akan memulai pembangunan jalan lingkar utara yang menjadi akses menuju kawasan wisata Bendungan Jatigede.
Jembatan yang berada di Desa Kutapohaci, Kecamatan Klari itu menghubungkan dua kecamatan, yakni Ciampel dan Klari.
Panjang jalan berstatus kabupaten sekitar 1.335 kilometer. Dari panjang jalan itu, sekitar 73% atau sekitar 1.055 kilometer kondisinya sudah mantap.
Dekan SBM ITB Prof Ignatius Pulung Nurprasetio menekankan pentingnya infrastruktur kreatif sebagai investasi masa depan bangsa.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved