Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DESA Tawangargo, Kec. Karangploso, Kab. Malang, Jawa Timur kini telah bertransformasi menjadi pusat hortikultura modern dan ramah lingkungan. Melalui program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (TAMENG) desa ini tidak sekadar menjadi sentra penghasil tanaman hortikultura, tapi juga model masa depan pertanian berkelanjutan di Indonesia. Program inovatif ini merupakan bagian dari Tanggung Jawa Sosial dan Lingkungan (TJSL) Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia.
"Program TAMENG awalnya merupakan solusi peningkatan produktivitas hortikultura dengan pendekatan Climate Smart Agriculture. Keberhasilan tahap awal ini terus memotivasi kami untuk mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru di program TAMENG. Kami bersama petani binaan berkomitmen menjadikan Tawanggargo sebagai sentra hortikultura modern dan ramah lingkungan," ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, Selasa (26/11).
Ia menjelaskan, beberapa inovasi ramah lingkungan terbaru yang dijalankan di program TAMENG antara lain penggunaan solar cell dengan kapasitas 1.000 Watt peak (Wp). Energi ramah lingkungan ini menggunakan enam panel surya dan empat baterai yang mampu menghidupkan berbagai alat dan mesin pertanian (alsintan).
"Dalam kegiatan program TAMENG, kami mendorong penggunaan energi terbarukan dengan mengganti sumber energi listrik dengan sumber energi yang berasal dari matahari untuk kegiatan pertaniannya dalam mengoperasikan sejumlah alat, diantaranya pompa air, water drip, sprinkle dan lainnya," ujar Dwi Satriyo.
Inovasi ramah lingkungan berikutnya, Petrokimia Gresik juga melengkapi TAMENG dengan rumah pengolahan limbah pertanian. Rumah ini mampu memproduksi pupuk organik cair dan agensia hayati yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya pertanian. Pupuk ini diproduksi dari limbah-limbah pertanian.
Terakhir, hasil pertanian yang ada di TAMENG mampu dikelola menjadi produk hilir, yaitu mi sayur. Mi yang dapat dimasak menjadi berbagai menu masakan dibuat dari bahan baku sayuran yang dibudidayakan dalam TAMENG. Cocok untuk vegetarian.
"Saya juga sangat mengapresiasi pemanfaatan paving berbahan baku Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) yang diambil dari pabrik Petrokimia Gresik. Inovasi ini mampu memanfaatkan sisa produksi menjadi produk bernilai tambah," ujarnya.
Sementara pada pembinaan TAMENG, Petrokimia Gresik juga mengimplementasikan Smart Precision Farming sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Petrokimia Gresik mendorong regenerasi petani dengan membuat iklim tani yang lebih modern. Selain itu, membangun kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memberikan edukasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani.
Berikutnya, Petrokimia Gresik juga membimbing petani untuk mampu mengadopsi berbagai teknologi terkini seperti Internet of Things (IoT), sistem drip dan alat uji tanah yang telah terbukti mampu mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan mempermudah pekerjaan para petani. Implementasi teknologi ini juga telah menarik minat para petani muda untuk terjun dan berkontribusi dalam dunia pertanian.
"Program ini telah mendapatkan banyak apresiasi dari stakeholder di level nasional. Karena dinilai mampu menciptakan kemandirian ekonomi bagi petani, serta memberikan dampak baik yang berkelanjutan," tutup Dwi Satriyo. (H-2)
Pasar gas bumi yang terbentuk ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar
Dengan pengawasan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar yang dapat mempermudah kehidupan manusia.
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
Keberadaan TPSR3 yang ramah lingkungan itu, nantinya juga akan memiliki potensi ekonomi bagi masyarakat.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
Teknologi “mini sorting plant” yang diusung Qinglv menjadi sorotan karena mampu menyortir 100 ton sampah per hari hanya di lahan seluas 1.600 meter persegi.
Evaluasi menyeluruh dilakukan untuk memastikan fasilitas beroperasi secara aman dengan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
Pembangunan TPST akan difokuskan ke wilayah yang belum memiliki fasilitas pengelolaan sampah seperti Gumelar, Lumbir, Somagede, Kemranjen, dan Tambak.
Sejak 1993, lanjut Arif, Danone Indonesia melalui AQUA, telah menjadi pionir dalam program daur ulang dan pengumpulan botol plastik paska konsumsi melalui Program AQUA Peduli.
Proses ini dapat melibatkan berbagai metode seperti insinerasi (pembakaran langsung), gasifikasi atau pirolisis, dengan tujuan mengurangi volume sampah
Pemerintah Kota Pekalongan terus berusaha menyelesaikan persoalan sampah dari mulai pengelolaan dan pengolahan sampah di setiap kelurahan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved