Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Banjir Pekalongan, Sejumlah Akses ke TPS Terendam.

Haryanto Mega
26/11/2024 23:04
Banjir Pekalongan, Sejumlah Akses ke TPS Terendam.
Penjabat (Pj.) Gubernur Jateng, Nana Sudjana berbincang dengan warga yang mengungsi di Kota Pekalongan.(MI/Haryanto Mega)


SEJUMLAH Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada 2024 di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, harus dipindahkan ke tempat yang lebih aman dan nyaman setelah banjir melanda kawasan itu sejak Sabtu (23/11).

Di Kelurahan Pasirkraton Kramat, Kota Pekalongan, terdapat tujuh TPS yang terdampak banjir, meliputi TPS 006 dan TPS 012 (akses terendam banjir), TPS 007, TPS 008, TPS 009, TPS 010, dan TPS 011 (tempat dan akses terendam banjir).   

Di Kabupaten Pekalongan, terdapat empat TPS yang terdampak banjir, meliputi  TPS 009 Desa Jeruksari (semula di halaman rumah warga, bergeser di Gedung TPQ dalam wilayah RW yang sama), TPS 003 dan 004 Desa  Tegaldowo Timur (semula di halaman rumah warga, bergeser di SDN Tegaldowo) serta TPS 006 Desa Karangjompo Timur-Dampyak (semula di lapangan Badminton bergeser di Gedung TPQ.

Sementara itu, ratusan warga Kelurahan Pasirkraton Kramat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, harus mengungsi di aula eks kantor Kelurahan Kramatsari usai rumahnya terendam banjir, akibat jebolnya tanggul Sungai Meduri Bremi, Desa Jeruksari, Kabupaten Pekalongan pada Sabtu, (23/11) lalu.

Ketinggian air yang merendam 1.307 rumah warga di Kelurahan Pasirkraton Kramat awalnya sekitar satu meter. Saat ini, genangan air sudah mulai surut dengan ketinggian kurang lebih 50 cm.

Saat ini, tanggul yang jebol  sudah berhasil ditambal, sambil menunggu penanganan permanen. Penjabat (Pj.) Gubernur Jateng, Nana Sudjana  sudah mengecek langsung kondisi tanggul yang ditambal. Penanganan permanen tetap akan dilakukan.

“Langkah yang kami lakukan sekarang adalah menyedot air yang ada di sekitar lokasi terdampak, kita kembalikan ke sungai,” kata Nana Sudjana saat meninjau lokasi, Selasa (26/11).

Pada  kesempatan itu, Nana Sudjana juga menyerahkan bantuan senilai total Rp276.728.600 kepada warga korban banjir. Rinciannya, dari Dinas Sosial Provinsi Jateng berupa sembako dan bahan pokok senilai Rp80.754.300, bantuan dari APBD Pemprov Jateng berupa sembako dan bahan pokok senilai Rp11.564.000.

Kemudian dari Dewan Pengurus Korpri Jateng berupa sembako senilai Rp22.700.000, Dinas Ketahanan Pangan berupa beras senilai Rp92.520.000 dan bantuan dari Kementerian Sosial berupa bahan makanan pokok dan peralatan rumah tangga senilai Rp69.190.300.

Bantuan juga diberikan kepada masyarakat terdampak banjir di empat  desa di Kabupaten Pekalongan, yakni Desa Jeruksari, Desa Mulyorejo, Desa Tegaldowo dan Desa Karangjompo. Di daerah tersebut, jumlah warga yang terdampak sebanyak 3.813 jiwa. Namun, banjir di kawasan tersebut lekas surut, sehingga jumlah pengungsinya tidak banyak. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya