Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PULUHAN penerbangan Australia ke Bali maupun sebaliknya mengalami pembatalan sebagai dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NT). Erupsi gunung itu pertama kali terjadi pada Minggu (3/11) lalu.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab mengatakan, keesokan harinya atau pada Senin (4/11), beberapa penerbangan dari dan menuju Australia dari Bali telah dibatalkan.
Pembatalan penerbangan selanjutnya juga terjadi pada 8-11 November. "Di periode tersebut tercatat sebanyak 46 penerbangan yang terdiri dari 30 penerbangan keberangkatan dan 16 kedatangan yang terdampak," ujarnya, Rabu (13/11).
Sejak Selasa (12/11), terdapat 12 penerbangan domestik, yaitu 7 keberangkatan dan 5 kedatangan yang terdampak atau dibatalkan. Sementara terdapat 22 penerbangan internasional, yakni 12 keberangkatan dan 10 kedatangan yang terdampak atau dibatalkan.
PT Angkasa Pura Indonesia telah mengantisipasi hal tersebut dengan melaksanakan aerodrome observation melalui papertest dengan hasil negatif, tidak ditemukan abu vulkanis di area bandara.
Hal tersebut juga diperkuat dengan informasi dan prediksi arah abu vulkanis oleh BMKG serta airspace observation berdasarkan pantauan Perum LPPNPI dan pilot report atau laporan pilot.
"Sehingga dapat dinyatakan oleh otoritas bandara setempat, ruang udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Rabu (13/11) tidak terdampak abu vulkanis dan bandara beroperasi normal," ujarnya.
Pihak bandara juga telah memiliki Airport Disaster Management Plan (ADMP) berupa dokumen terkait penanganan bandara saat terjadi peristiwa kedaruratan alam. Posko bersama di ruang Airport Operation Control Centre (AOCC) juga telah difungsikan untuk memantau situasi terkini dengan seluruh stakeholder terkait.
Saat ini, terdapat lima bandara di Nusa Tenggara Timur yang aktif dilayani dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai yaitu Kupang (KOE), Labuan Bajo (LBJ), Tambolaka (TMC), Waingapu (WGP), Ende (ENE).
Untuk maskapai reguler yang beroperasi pada rute-rute tersebut adalah Indonesia Air Asia, Citilink Indonesia, Garuda Indonesia, Batik Air, Wings Air, dan Nam Air. PT Angkasa Pura Indonesia dan seluruh instansi komunitas bandara senantiasa memperbarui perkembangan situasi dan berharap kondisi dapat segera normal kembali. (OL/J-3)
Kondisi ini menyebabkan pembatalan penerbangan yang diakibatkan dari letusan Gunung Lewotobi semakin hari semakin berkurang.
Mereka yang dipindahkan ke wilayah aman kini memiliki akses ke transportasi udara yang memungkinkan mereka melanjutkan perjalanan atau kembali ke tempat asal dengan selamat.
Sejumlah maskapai mendadak membatalkan layanan penerbangan dengan alasan keselamatan. Paparan abu vulkanis dilaporkan masih membatasi ruang gerak pesawat di udara.
PENGOPERASIAN sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih terbatas.
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengingatkan para calon penumpang pesawat untuk memperhatikan status penerbangan menyusul aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki.
Bastian mengatakan sejak Rabu (13/11) sore, Bandara Lombok sudah membuka kembali beberapa jadwal penerbangan dari dan menuju ke Lombok.
MESKI telah mengalami penurunan status dari Level IV Awas menjadi Level III Siaga, pada Minggu (10/8), Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, kembali mengalami erupsi pada Senin (11/8) pukul 07.27 Wita.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami penurunan status.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
GUNUNG berapi Lewotobi Laki-laki yang berada di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi pada Jumat (1/8) pukul 20.48 Wita.
Meski hujan tak berlangsung lama, banjir lahar dingin sempat mengagetkan warga.
Bahkan, peningkatan aktivitas gunung setinggi 1.584 mdpl itu diprediksi akan mengalami erupsi eksplosif lagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved