Penerbangan Australia-Bali Batal, Bandara I Gusti Ngurah Rai Dipastikan Bebas Abu Gunung Lewotobi

Arnoldus Dhae
13/11/2024 10:45
Penerbangan Australia-Bali Batal, Bandara I Gusti Ngurah Rai Dipastikan Bebas Abu Gunung Lewotobi
Layar informasi penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, terlihat beberapa penerbangan dari wilayah Australia ke Bali dibatalkan dampak dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Rabu (13/11/2024).(MI/Arnoldus Dhae)

PULUHAN penerbangan Australia ke Bali maupun sebaliknya mengalami pembatalan sebagai dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NT). Erupsi gunung itu pertama kali terjadi pada Minggu (3/11) lalu.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab mengatakan, keesokan harinya atau pada Senin (4/11), beberapa penerbangan dari dan menuju Australia dari Bali telah dibatalkan. 

Pembatalan penerbangan selanjutnya juga terjadi pada 8-11 November.  "Di periode tersebut tercatat sebanyak 46 penerbangan yang terdiri dari 30 penerbangan keberangkatan dan 16 kedatangan yang terdampak," ujarnya, Rabu (13/11).

Sejak Selasa (12/11), terdapat 12 penerbangan domestik, yaitu 7 keberangkatan dan 5 kedatangan yang terdampak atau dibatalkan. Sementara terdapat 22 penerbangan internasional, yakni 12 keberangkatan dan 10 kedatangan yang terdampak atau dibatalkan. 

PT Angkasa Pura Indonesia telah mengantisipasi hal tersebut dengan melaksanakan aerodrome observation melalui papertest dengan hasil negatif, tidak ditemukan abu vulkanis di area bandara.

Hal tersebut juga diperkuat dengan informasi dan prediksi arah abu vulkanis oleh BMKG serta airspace observation berdasarkan pantauan Perum LPPNPI dan pilot report atau laporan pilot.

"Sehingga dapat dinyatakan oleh otoritas bandara setempat, ruang udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Rabu (13/11) tidak terdampak abu vulkanis dan bandara beroperasi normal," ujarnya. 

Pihak bandara juga telah memiliki Airport Disaster Management Plan (ADMP) berupa dokumen terkait penanganan bandara saat terjadi peristiwa kedaruratan alam. Posko bersama di ruang Airport Operation Control Centre (AOCC) juga telah difungsikan untuk memantau situasi terkini dengan seluruh stakeholder terkait.

Saat ini, terdapat lima bandara di Nusa Tenggara Timur yang aktif dilayani dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai yaitu Kupang (KOE), Labuan Bajo (LBJ), Tambolaka (TMC), Waingapu (WGP), Ende (ENE).

Untuk maskapai reguler yang beroperasi pada rute-rute tersebut adalah Indonesia Air Asia, Citilink Indonesia, Garuda Indonesia, Batik Air, Wings Air, dan Nam Air. PT Angkasa Pura Indonesia dan seluruh instansi komunitas bandara senantiasa memperbarui perkembangan situasi dan berharap kondisi dapat segera normal kembali. (OL/J-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya