Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Utama PT. Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono mendatangi para korban kecelakaan Tol Cipularang KM 92 di Rumah Sakit Abdul Radjak. Ia menyebut para korban akan mendapatkan santunan.
"Para korban, semuanya sudah mendapatkan pelayanan medis yang sangat baik dari pihak rumah sakit," kata Dirut Jasa raharja Rivan Achmad Purwantono, Selasa (12/11).
Menurut Rivan, seluruh korban dalam kecelakaan tersebut berjumlah 29 orang sudah ditangani oleh tim medis RS. Abdul Radjak. Rivan juga memastikan saat ini semua korban sudah mendapatkan santunan dari pihak Jasa raharja termasuk yang meninggal sudah kita serahkan ke ahli waris.
"Untuk korban luka dapat santunan Rp.20 juta, namun bisa dilanjut dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) jika masih terus menjalani perawatan, sementara yang meninggal dapat santunan Rp50 juta," jelasnya.
Dikatakan Rivan, untuk korban luka berat, hari ini akan menjalani operasi karena mengalami luka dibagian kepala.
"Sebanyak 4 korban luka berat akan menjalani operasi hari ini, kita doakan bersama mudah-mudahan bisa dilancarkan proses operasinya dan secepatnya bisa sembuh seperti sedia kala," pungkasnya
30 korban itu, satu di antaranya meninggal di lokasi. Kemudian, empat korban mengalami luka berat dan 25 korban luka ringan.
Kecelakaan terjadi saat bus melaju dari Bandung menuju Jakarta dan menabrak bagian belakang truk pengangkut batu kerikil yang berada di depannya.
Jasa Marga menyatakan kecelakaan di Tol Cipulang diduga karena sopir bus mengantuk.
Sebanyak 64 penumpang bus yang mengalami kecelakaan di tol Cipularang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdul Radjak, Purwakarta, Jawa Barat.
KECELAKAAN di Tol Cipularang pada 26 Desember 2024 menyebabkan dua orang meninggal dunia. Santunan telah diberikan pada ahli waris dan keluarga korban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved