Pecah Ban Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang Pagi Tadi

Insi Nantika Jelita
22/1/2025 17:51
Pecah Ban Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang Pagi Tadi
Akibat pecan ban depan, pengemudi tidak dapat mengendalikan laju truk dan menabrak minibus di lajur cepat sehingga menyebabkan kedua kendaraan saling berhimpitan.(Dok. Jasa Marga)

PECAH ban diduga menjadi penyebab sebuah truk menghantam minibus di Ruas Tol Cipularang, tepatnya di KM 80+400 Ruas Tol Cipularang arah Bandung, pagi tadi. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, namun minibus mengalami kerusakan parah akibat terhimpit badan truk.

Senior Manager Representative Office Jasamarga Metropolitan Tollroad 3 (JMT) Agni Mayvinna menjelaskan, berdasarkan keterangan petugas di lapangan, diduga kendaraan truk melaju di lajur lambat dan mengalami pecah ban depan sisi kanan.
 
"Akibatnya, pengemudi tidak dapat mengendalikan laju truk dan menabrak minibus di lajur cepat sehingga menyebabkan kedua kendaraan saling berhimpitan," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (22/1).

Kejadian tersebut terjadi pada pukul 09.16 WIB di Ruas Tol Cipularang yang melibatkan sebuah truk Hino dan minibus Avanza. Petugas Jasamarga Tollroad dan kepolisian segera tiba di Lokasi kejadian untuk mengevakuasi dan pengaturan lalu lintas.

"Tidak ada korban jiwa atau luka akibat kejadian tersebut," katanya.

Pukul 09.55 WIB, seluruh lajur telah kembali terbuka dan dapat dilintasi normal oleh pengguna jalan. Seluruh kendaraan yang terlibat telah dievakuasi dan selanjutnya diserahkan ke kepolisian untuk proses lebih lanjut.

Agni mengimbau pengguna jalan untuk meningkatkan fokus dan kewaspadaan selama berkendara dengan tidak menggunakan gawai. Pengemudi juga diimbau menjaga jarak aman dengan kendaraan di sekitarnya, khususnya jika melintas atau berdekatan dengan kendaraan besar seperti truk dan bus, terutama saat melintas di Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi.

"Jika melihat kendaraan melaju dengan tidak semestinya, segera laporkan ke petugas melalui call center 14080," pungkasnya. (Ins)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya