Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Gunung Semeru yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami lima kali erupsi, pada Selasa (12/11) pagi. Erupsi pertama terjadi pada pukul 01.47 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 122 detik.
Erupsi kedua terjadi pada pukul 02.21 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl. Erupsi tersebut juga menyemburkan abu vulkanik yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Letusan kedua terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 147 detik.
Erupsi ketiga terjadi pada pukul 08.27 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.
Selang setengah jam kemudian, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu Kembali erupsi tepatnya pukul 09.03 WIB dengan letusan yang teramati setinggi 800 meter di atas puncak.
Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 09.19 WIB dengan tinggi letusan teramati 700 meter di atas puncak.
"Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak pusat erupsi," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, dalam keterangan tertulis.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.
Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik.
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengumumkan bahwa penerbangan domestik kembali terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Masyarakat juga diimbau selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Sejak erupsi yang terjadi pada Desember 2023, hasil kebun seperti jambu mete, kakao, kemiri, kopi bahkan kelapa enggan berbuah karena sering diguyur material vulkanis.
Bahkan, peningkatan aktivitas gunung setinggi 1.584 mdpl itu diprediksi akan mengalami erupsi eksplosif lagi.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
Tim Gabungan Polres Flores Timur dan anggota Polsek Wulanggitang mulai melakukan pembersihan material erupsi di jalan-jalan
GUNUNG Lewotobi di Laki-Laki Flores Timur Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus, Senin (7/7/2025).
Bandara Internasional Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan tidak terimbas sebaran abu vulkanik dari letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur.
Gunung Raung yang terletak di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, Jawa Timur, kembali erupsi dengan tinggi letusan mencapai dua kilometer di atas puncak.
Material vulkanik berupa batu dan pasir terus menghujani desa-desa yang berada di sekitar Gunung Ile Lewotolok seiring meningkatnya intensitas erupsi gunung berapi tersebut.
Saat erupsi, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya dan saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved