Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CUACA ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir masih berpotensi di 12 daerah di Jawa Tengah Jumat (8/11), banjir air laut pasang (rob) juga masih merendam sejumlah daerah di Pantura diperkirakan masih akan berlangsung Kamis (14/11) mendatang.
Pemantauan Media Indonesia Jumat (8/11) banjir air laut pasang (rob) kembali merendam di kawasan pesisir Pantura Jawa Tengah seperti Demak, Semarang, Kendal, Batang dan Pekalongan, banjir dengan ketinggian berkisar 0,6-1,1 meter tersebut Mukai menunggu pukul 01.09-04.00 WIB.
Meskipun maalam-dini hari sebelumnya hujan ringan-lebat mengguyur hampir semua daerah di Jawa Tengah, pada pagi cuaca di daerah di provinsi ini pada umumnya cerah berawan dan berawan, namun. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan ringan-lebat masih berpotensi mengguyur sebagian besar daerah pada siang/sore-awal malam.
"Hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir kembali berpeluang terjadi di 12 daerah di Jawa Tengah hari ini," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Noor Jannah Indriyani Jumat (8/11).
Berdasarkan pengamatan satelit cuaca pada pukul 05.30 WIB, lanjut Noor Jannah Indriyani, hujan lebat dan dapat menjadi ekstrem berpotensi terjadi di Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Bumiayu dan Majenang.
Hujan ringan-sedang, menurut Noor Jannah Indriyani, berpotensi mengguyur di Kebumen, Boyolali, Wonogiri, Karanganyar, Blora, Rembang, Kendal, Batang dan Pemalang, sedangkan hujan ringan diperkirakan turun di Cilacap, Klaten, Sukoharjo, Sragen, Purwodadi, Demak, Ungaran, Brebes, Surakarta, Salatiga dan Ambarawa.
Angin pada umumnya bertiup dari barat laut ke timur dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, ungkap Noor Jannah Indriyani, suhu udara berkisar 19-35 derajat celcius dan kelembaban udara 45-95 persen. "Ketinggian gelombang laut di perairan utara 0,2-0,5 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 0,5-2,5 meter," tambahnya.
Sementara itu Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Sediyanto mengatakan banjir air laut pasang masih menjadi ancaman serius di sejumlah daerah pesisir Pantura Jawa Tengah, banjir rob merendam mulai meningkat setiap pukul 24.00 WIB dan mencapai puncak pada pukul 01.00-04.00 WIB dengan ketinggian 1,1 meter.
Dampak banjir air laut pasang (rob) ini, demikian Sediyanto, akan mengganggu sejumlah aktivitas warga di pesisir seperti transportasi, bongkar muat di pelabuhan, budidaya ikan darat dan petani garam. "Kita minta warga beraktivitas dan tinggal di pesisir untuk waspada rob, karena datang tengah malam hingga dini hari," imbuhnya. (H-2)
BMKG memberikan peringatan kepada warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut akibat cuaca ekstrem.
Potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran pada umumnya terjadi di kawasan pegunungan dan dataran tinggi di Jawa Tengah bagian barat, tengah dan selatan.
BMKG kembali mengingatkan warga Jawa Tengah untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut.
Banjir rob masih akan menjadi ancaman serius di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah terutama pada dini hari.
Genangan banjir rob masih terlihat merendam di sejumlah kawasan di beberapa daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Semarang dan Demak.
Di Pantura banjir rob masih merendam sejumlah daerah dengan ketinggian bervariasi 0,2-0,6 meter pada pagi dan puncaknya terjadi pukul 03.00-06.00 WIB dengan ketinggian 1-1,1 meter.
Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 10 daerah di Jawa Tengah yakni Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Kajen, Slawi, Magelang, Bumiayu dan Majenang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved